Mengenali 5 Tanda Demam dan Penjelasannya Secara Detail

Rabu 06-12-2023,16:23 WIB
Reporter : Ismi Susi Widari
Editor : Ismi Susi Widari

RADAR JABAR - Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi atau penyakit lainnya, dan seringkali menjadi indikator bahwa sesuatu tidak beres dalam kesehatan kita.

Mengenali tanda-tanda demam secara dini sangat penting untuk memberikan perawatan yang tepat dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang 5 tanda demam beserta penjelasannya yang sedetail mungkin.

1. Peningkatan Suhu Tubuh

Tanda paling umum dari demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas suhu normal, yaitu sekitar 37 derajat Celsius atau 98.6 derajat Fahrenheit.

Demam dapat diukur dengan menggunakan termometer, dan suhu yang dianggap demam biasanya berkisar antara 38 hingga 39 derajat Celsius. Peningkatan suhu tubuh ini terjadi sebagai respons terhadap infeksi atau peradangan dalam tubuh.

Peningkatan suhu tubuh merupakan mekanisme pertahanan alami tubuh untuk membantu melawan infeksi. Ketika tubuh mendeteksi kehadiran patogen seperti bakteri atau virus, sistem kekebalan tubuh merespons dengan melepaskan zat kimia seperti interleukin dan prostaglandin.

Zat-zat kimia ini mempengaruhi pusat pengatur suhu di otak, yang kemudian meningkatkan suhu tubuh sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang kurang ideal bagi patogen.

2. Menggigil dan Rasa Dingin

Menggigil dan rasa dingin adalah tanda lain yang sering menyertai demam. Ini merupakan respons tubuh terhadap perubahan suhu yang mendadak, ketika suhu tubuh mencoba untuk mencapai suhu yang lebih tinggi. Menggigil adalah cara tubuh menghasilkan panas tambahan melalui kontraksi otot untuk meningkatkan suhu tubuh.

Gigilan adalah mekanisme pengaturan suhu tubuh yang efektif. Saat suhu tubuh meningkat, otak merespons dengan mengatur kontraksi dan relaksasi otot-otot secara berselang-seling.

Hal ini menyebabkan tubuh merasa dingin dan menggigil. Menggigil membantu meningkatkan produksi panas tubuh, yang pada gilirannya membantu meningkatkan suhu tubuh hingga mencapai tingkat yang optimal untuk melawan infeksi.

3. Merasa Lemah dan Lesu

Demam seringkali menyebabkan perasaan lemah dan lesu. Ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa tubuh sedang berfokus untuk melawan infeksi atau peradangan, sehingga menyebabkan energi yang seharusnya digunakan untuk aktivitas sehari-hari menjadi terkuras.

Saat tubuh berusaha melawan infeksi, sistem kekebalan tubuh bekerja keras untuk memproduksi sel-sel kekebalan dan zat-zat kimia yang diperlukan untuk mengatasi patogen.

Proses ini membutuhkan energi yang signifikan, dan karena itu, tubuh sering merasa lemah dan lesu. Selain itu, demam dapat menyebabkan dehidrasi, yang juga dapat berkontribusi pada rasa lemah.

4. Sakit Kepala dan Nyeri Tubuh

Sakit kepala dan nyeri tubuh adalah gejala umum yang menyertai demam. Ini bisa terjadi sebagai respons terhadap pelepasan zat-zat kimia peradangan dalam tubuh atau sebagai efek samping dari infeksi yang sedang berlangsung.

Saat tubuh mengalami demam, peradangan seringkali terjadi sebagai bagian dari respons kekebalan tubuh.

Tags : #demam
Kategori :