Dari waktu kelahirannya hingga tahun 2000, Gunung Anak Krakatau mengalami lebih dari 100 kali letusan, baik yang bersifat eksplosif maupun efusif. Secara umum, titik letusan selalu berpindah-pindah di sekitar tubuh kerucutnya.
Gunung Anak Krakatau memiliki periode istirahat yang berkisar antara 1 hingga 8 tahun, dan letusan abu serta leleran lava terjadi setiap 4 tahun sekali. Kegiatan terakhir tercatat pada periode letusan abu dan leleran lava yang berlangsung dari 8 November 1992 hingga Juni 2000.