RADAR JABAR - Kepresidenan Palestina mengutuk dengan tegas pernyataan rasis yang baru-baru ini disampaikan oleh anggota parlemen Belanda, Geert Wilders, yang menyangkal hak rakyat Palestina terhadap tanah air bersejarah mereka.
"Palestina adalah tanah air bersejarah bagi rakyat Palestina, yang kemerdekaannya diakui secara internasional di wilayah ini, bukan di tempat lain." tegas Kepresidenan Palestina dalam pernyataan persnya,
Kepresidenan kembali menegaskan bahwa "pembentukan negara Palestina ini merupakan kunci bagi perdamaian dan keamanan di kawasan".
BACA JUGA:Warga Palestina Alami Penderitaan Selama Ditahan Oleh Israel
"Nasib dan pilihan rakyat Palestina ditentukan sendiri oleh rakyat Palestina melalui perwakilan sah mereka, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)," ujar Kepresidenan.
"Geert Wilders dan yang lainnya, terlepas dari jabatan atau pengaruh mereka, tidak berhak menentukan nasib rakyat Palestina," tambah pernyataan tersebut.
Kecaman Palestina ini muncul sebagai respons terhadap pernyataan Wilders yang mengabaikan hak dan hubungan bersejarah antara rakyat Palestina dan tanah mereka.
BACA JUGA:39 Tahanan Palestina Telah Dibebaskan dari Penjara Ofer Israel
Wilders, seorang politisi ekstremis sayap kanan anti-Islam dan pemimpin Partai Kebebasan (PVV), dikenal karena dukungan kuatnya terhadap pendudukan Israel. Selama beberapa tahun terakhir, ia telah memperjuangkan hak Israel untuk membangun pemukiman di Tepi Barat, serta mengusulkan gagasan bahwa Yordania dapat menjadi solusi untuk isu Palestina dengan mendislokasi rakyat Palestina ke Yordania.