Dalam karyanya "Simposium," Plato membahas konsep cinta yang disebut Eros, yang mencakup kecintaan pada keindahan dan kebaikan moral.
Menurut Plato, mencapai kebahagiaan melibatkan pengembangan karakter dan pengejaran kebaikan yang lebih tinggi.
4. Pendidikan dan Perkembangan Spiritual Menurut Sokrates
Sokrates, meskipun tidak meninggalkan tulisan-tulisan resmi, memberikan pengaruh besar dalam pemikiran filsafat Yunani.
Sokrates menganggap kebahagiaan sebagai hasil dari pengetahuan dan pemahaman diri. Dalam dialognya, ia menekankan pentingnya pendidikan dan introspeksi sebagai alat untuk mencapai kebahagiaan.
Pendidikan moral dan perkembangan spiritual dianggapnya sebagai fondasi untuk kehidupan yang bermakna.
BACA JUGA:Apakah Belajar Filsafat Stoikisme Itu Penting?
5. Kehidupan Sederhana dan Kendali Diri Menurut Kynikisme
Filsafat Kynik, yang diprakarsai oleh filsuf seperti Diogenes dari Sinope, menekankan kebahagiaan melalui kehidupan sederhana dan kendali diri.
Mereka menolak keinginan duniawi dan kekayaan material, memandangnya sebagai penghalang menuju kebebasan sejati dan kebahagiaan.
Dengan hidup sesederhana mungkin dan mempraktikkan kendali diri, mereka meyakini bahwa manusia dapat mencapai kebahagiaan yang lebih autentik.