RADAR JABAR - Jusuf Kalla, mantan wakil presiden, mengikuti acara pemakaman mantan presiden Finlandia, Martti Ahtisaari, di Helsinki, Finlandia, pada Jumat siang waktu setempat.
"Dia adalah orang Finlandia yang hebat, penerima Hadiah Nobel Perdamaian. Dia memberi cap pada sejarah Finlandia dan sejarah internasional," ujar Sauli Niinisto, Presiden Finlandia, dalam pidato upacara pemakaman seperti yang diungkapkan dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/11).
Niinisto menegaskan bahwa kontribusi Ahtisaari di Indonesia, Kosovo, Namibia, dan tempat lainnya telah meninggalkan dampak yang mendalam pada banyak orang.
BACA JUGA:Pasukan Tentara Israel Akui Tembaki Warga Mereka Sendiri, Pilot Sulit Bedakan Target
Pernyataan ini disampaikan Niinisto setelah akhir upacara gereja yang mencakup peletakan karangan bunga dan pertunjukan musik oleh komponis klasik terkenal Finlandia, Jean Sibelius.
Selain Jusuf Kalla, lebih dari 800 pejabat dan tamu menghadiri upacara pemakaman Ahtisaari, termasuk Presiden Kosovo Vjosa Osmani, Presiden Namibia Hage Geingob, mantan presiden Tanzania Jakaya Kikwete, mantan ketua tim juru runding Indonesia Hamid Awaluddin, dan mantan pemimpin gerakan Aceh Merdeka Malik Mahmud.
Ahtisaari, yang dianugerahi Nobel Perdamaian pada tahun 2008, meninggal pada 16 Oktober lalu pada usia 86 tahun.
Ahtisaari terlibat dalam mencapai kesepakatan penarikan Serbia dari Kosovo pada akhir 1990-an. Dia juga berperan dalam upaya kemerdekaan Namibia pada 1980 dan otonomi Aceh pada 2005.
BACA JUGA:Relawan Perawat Amerika Ceritakan Kondisi di Kamp Pengunsi Gaza, 4 Toilet untuk 50 Ribu Orang
Pada 1990, ia terlibat dalam proses perdamaian Irlandia Utara dan memantau perlucutan senjata tentara Republik Irlandia (IRA).
Ahtisaari mendirikan Prakarsa Manajemen Krisis (CMI) di Helsinki untuk mencegah dan menyelesaikan konflik kekerasan melalui dialog dan mediasi informal. Pada Mei 2017, ia mengundurkan diri sebagai ketua, tetapi tetap bekerja dengan organisasi tersebut sebagai penasihat. Pada 2021, Ahtisaari didiagnosis menderita penyakit Alzheimer stadium lanjut.
Kebaktian gereja dan prosesi pemakaman disiarkan secara nasional, dan ratusan orang berbaris sepanjang rute dari katedral melalui pusat kota Helsinki hingga pemakaman Hietaniemi, tempat Ahtisaari dimakamkan bersama dengan presiden Finlandia lainnya.