Ketajaman layar juga luar biasa, dengan piksel yang rapat pada layar AMOLED. Kualitas warna layarnya sangat baik, hidup, dan ketika digunakan di luar ruangan, masih tetap aman.
Refresh rate yang didukung adalah 144 Hz, meskipun agak gimik karena dalam beberapa aplikasi, seperti YouTube, maksimal hanya mencapai 120 Hz. Meskipun begitu, kami senang bahwa ada ponsel Xiaomi yang mendukung refresh rate tinggi di aplikasi seperti YouTube, memberikan pengalaman scrolling yang sangat mulus.
4. Harus Menambahkan Pelindung Layar
Selain itu, fitur Always On Display sangat membantu. Satu tips tambahan, jika Anda memiliki anggaran tambahan sekitar Rp100.000 atau lebih, sebaiknya gantilah pelindung layar bawaannya karena mudah tergores. Sebaiknya pilih tempered glass agar lebih tahan lama dan jika terjatuh, kerusakan terjadi pada kaca luar, bukan pada layar dalamnya.
5. Daya Tahan Baterai Standard tapi Cukup Memuaskan
Untuk kapasitas baterai 5000 mAh pada ponsel ini, menurut kami, agak di bawah ekspektasi. Penggunaan sehari-hari, seperti bermain game SCR, Instagram, dan menonton YouTube dengan koneksi Wi-Fi, brightness adaptif sekitar 30%, dan speaker pada level 30%, hanya memberikan screen on time sekitar 7 hingga 8 jam dalam kondisi indoor.
Meskipun Dimensity 8200 Ultra dianggap cepat, kami tidak setuju dengan pernyataan bahwa baterai boros. Sebagai perbandingan, Asus Zenfone 10 dengan Snapdragon agent 2 yang lebih cepat mampu lebih awet, meskipun memiliki kapasitas baterai yang lebih kecil.
BACA JUGA:7 HP Xiaomi RAM Besar 8GB Termurah November 2023
Ini mungkin disebabkan oleh beberapa optimasi yang perlu dilakukan Xiaomi di antara perangkat lunak dan perangkat kerasnya agar berjalan lebih efisien. Namun, keberuntungan ada pada dukungan pengisian daya 67W Turbocharge yang sesuai ekspektasi, mengisi daya dari 5% hingga 100% dalam waktu 50 menit.
Jika ditanya apakah ada fitur pengisian daya nirkabel, jawabannya jelas tidak ada. Jika ada, harganya mungkin tidak sebanding. Leica, sebagai brand mahal, bisa dibuktikan di toko e-commerce, dan untuk pertama kalinya, Anda dapat membeli Leica dengan harga di bawah dua digit, yaitu Rp 6 jutaan.
6. Kualitas Kamera Menakjubkan
Untuk kualitas kamera Xiaomi 13T dan hasil fotonya, kami kaget dengan mode Leica Vibrant. Karakteristik warna cenderung mendekati natural, saturasinya naik tanpa terlalu overpower, dan detailnya sangat tajam. Meskipun dalam hal highlight dan dynamic range masih agak kurang konsisten, secara keseluruhan hasil foto sangat baik.
Kami senang dengan lensa telephoto yang lebih sering digunakan dibandingkan dengan macro lens yang jarang dipakai. Lensa telephoto dua kali lipat tetap mempertahankan tingkat detail yang tajam, bahkan saat di-zoom-in hingga 10 kali.
Namun, dalam kondisi low light dengan mode auto, warnanya agak aneh, cenderung kehijauan dan kurang natural. Saran kami adalah menggunakan fitur Night Mode untuk mendapatkan warna yang lebih asli, highlight yang lebih terang, dan mengurangi noise serta warna hijau, seperti yang terlihat secara signifikan pada perbandingan.
7. Kualitas Video Stabil
Untuk kualitas video dalam kondisi siang sambil berjalan dengan resolusi 4K 300 FPS pada Xiaomi 13T, hal yang kami sukai adalah kemampuan beralih langsung ke lensa ultrawide tanpa henti merekam, bahkan pada resolusi tertinggi, dan bahkan ketika zoom in ke lensa telefoto.
BACA JUGA:7 Fakta Xiaomi 13T yang Resmi Rilis di Berlin, Kamera Leica Menarik Perhatian
Hasilnya tetap stabil. Selain itu, fitur digital zoom dapat mencapai hingga 10 kali, seperti contoh di atas. Silakan beri komentar di bawah untuk berbagi pengalaman Anda, terima kasih.