RADAR JABAR - Merek ternama kelas Dior telah menggantikan model Palestina-Amerika Bella Hadid dengan model asal Israel bernama May Tager dalam kampanye terbarunya.
Bella Hadid menjadi model asal Palestina yang bekerja untuk Dior dan menjadi duta merek tersebut sejak 2016. Namun ia dianggap menjadi pusat kontroversi setelah berbicara menentang serangan brutal Israel di Gaza.
Bella yang pertama kali diperkenalkan sebagai duta merek Dior pada Mei 2016. Namun ia terlihat absen dalam iklan baru untuk parfum baru merek tersebut yang bernama La Collection Privee, dari koleksi musim liburannya
Sebaliknya, promosi baru menyoroti bulan Mei 2023, menunjukkan bahwa Dior Beauty telah menunjuk May Tager untuk memimpin kampanye. Meski menghadapi potensi dampak negatif untuk kariernya, Bella Hadid tetap teguh mendukung Palestina.
BACA JUGA:Bella Hadid Ceritakan saat Orang Tuanya Diusir Israel: Aku Membela Kemanusiaan
Jika dibandingkan popularitas May Tager saat ini masih kalah jauh dengan Bella Hadid yang telah memiliki jam terbang tinggi dan punya lebih dari 60 juta pengikut di Instagram. Sedangkan saat ini, May Tager baru mendapatkan 60 ribu pengikut di Instagram. Namun hingga saat ini, May masih menutup kolom komentar di akun Instargramnya.
Lantas, siapa sebenarnya May Tager? Bagaimana Pejalanan karirnya? Kami akan mengulas profilnya secara singkat.
Profil May Tager
Dalam sebuah wawancara dengan Ynetnews, May Tager menjelaskan bahwa dia dibesarkan di kota Ganei Tikva di Israel, tempat orang tuanya pindah dari Denmark. Tumbuh dewasa, ia mengaku tidak pernah bercita-cita menjadi model.
May Tager bukanlah nama yang asing di dunia modeling. Berdasarkan laporan Ynet News, Rabu (11/8/2023), portofolio model tersebut mencakup kolaborasi dengan beberapa merek internasional ternama, antara lain Giorgio Armani, Louis Vuitton, dan Victoria's Secret.
May Tager sempat mengaku dirinya tak cantik saat masih muda. Namun, ketika dia masih kuliah, seseorang di perusahaan menutupi mobil ibunya dan mengajukan tawaran tersebut. Ia mengaku lebih tertarik dengan dunia teater.
Orang tua May Tager bukanlah penggemar berat modeling. Namun segalanya mulai bergerak cepat dan dia mulai mengambil banyak foto berbeda dengan banyak model lainnya. May Tager menyebut bahwa di usianya yang ke 16 tahun dirinya terbang ke London bersama agensinya saat itu.
"Saya tersesat pada hari pertama saya di sana. Saya menangis sepanjang waktu. Orang tua saya datang berkunjung, tapi mereka tidak ada di sana sepanjang waktu," ucapnya.
Satu tahun lamanya menjalani peran sebagai model, May Tager kemudian melakukan pemotretan untuk Estee Lauder sebagai kampanye terbesarnya.
May Tager yang pada saat itu tengah menetap di New York City mengaku bahwa dirinya pernah mengalami sakit parah.