Nyeri Punggung: Beberapa penderita skoliosis mengalami nyeri punggung, terutama jika kelengkungan tulang belakang cukup parah.
Masalah Pernapasan: Skoliosis yang parah dapat membatasi kapasitas paru-paru dan mengganggu pernapasan.
Masalah Jantung: Skoliosis yang sangat parah juga dapat memengaruhi fungsi jantung karena tekanan pada rongga dada.
Gangguan Penampilan: Skoliosis dapat memengaruhi penampilan fisik, dan ini bisa menjadi sumber stres bagi beberapa individu.
Diagnosis Skoliosis
Diagnosis skoliosis biasanya dilakukan oleh seorang dokter spesialis ortopedi yang akan melakukan evaluasi fisik dan radiologi. Proses diagnosis melibatkan langkah-langkah berikut:
Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa postur tubuh pasien dan mencari tanda-tanda kelengkungan tulang belakang.
Pencitraan: Rontgen adalah alat diagnostik yang paling umum digunakan untuk melihat kelengkungan tulang belakang. Ini membantu menentukan tingkat keparahan skoliosis.
Pengukuran Sudut Cobb: Untuk mengukur sudut kelengkungan tulang belakang, dokter akan menggunakan metode pengukuran sudut Cobb pada rontgen.
MRI atau CT Scan: Kadang-kadang, untuk kasus yang lebih kompleks atau ketika dokter mencurigai penyebab lain, MRI atau CT scan dapat digunakan untuk melihat struktur tulang belakang lebih rinci.
Evaluasi Fungsi: Dalam beberapa kasus, evaluasi fungsi paru-paru dan jantung dapat diperlukan jika skoliosis cukup parah.
Pengobatan Skoliosis
Pilihan pengobatan untuk skoliosis tergantung pada tingkat keparahan dan usia pasien. Beberapa metode pengobatan yang tersedia termasuk:
Observasi: Pada kasus skoliosis ringan, dokter mungkin hanya merekomendasikan observasi reguler untuk memantau perkembangan kelengkungan tulang belakang tanpa intervensi aktif.
Terapi Fisik: Terapi fisik dapat membantu memperbaiki postur dan memperkuat otot-otot yang mendukung tulang belakang.
Pemakaian Korset: Korset ortopedi dapat digunakan untuk mengendalikan perkembangan kelengkungan pada anak-anak dan remaja yang masih dalam pertumbuhan.
Bedah: Bedah menjadi pilihan terakhir ketika skoliosis sangat parah atau terus berkembang meskipun pengobatan konservatif. Selama operasi, dokter akan memasang implan dan meratakan tulang belakang.
Pengobatan Farmakologis: Obat-obatan antiinflamasi dan penghilang nyeri dapat digunakan untuk meredakan gejala nyeri yang terkait dengan skoliosis.