4. Pupuk Hayati:
Pupuk hayati adalah pupuk yang mengandung mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman. Mikroorganisme ini dapat membantu meningkatkan kualitas tanah dan memperbaiki sistem perakaran tanaman.
Pupuk hayati sering digunakan untuk meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi oleh tanaman dan mengurangi risiko penyakit tanaman.
5. Humus:
Humus adalah bahan organik yang terbentuk dari pelapukan bahan organik yang sudah mati. Humus memiliki kemampuan unik untuk meningkatkan kualitas tanah.
Ini membantu tanah mengikat nutrisi, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan retensi air. Humus juga menyediakan lingkungan yang baik bagi mikroorganisme tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman.
BACA JUGA:7 Manfaat Menanam Tanaman Hias Lidah Mertua di Rumah
6. Pupuk Serasah:
Pupuk serasah adalah pupuk alami yang terbuat dari limbah organik nabati atau komponen tanaman yang sudah tidak lagi hidup.
Pupuk serasah mengandung unsur hara yang diperlukan oleh tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Ini adalah cara yang baik untuk mendaur ulang limbah tanaman dan mengembalikannya ke dalam tanah sebagai nutrisi.
7. Pupuk Organik Cair:
Pupuk organik cair adalah pupuk yang berbentuk cair dan terbuat dari bahan organik seperti kotoran hewan atau sisa tanaman.
Pupuk ini dapat disemprotkan langsung ke tanaman dan mudah diserap oleh akar tanaman. Pupuk organik cair juga dapat digunakan sebagai pupuk daun untuk memberikan nutrisi langsung pada daun tanaman.