AS dan Korsel Mulai Latihan Perang untuk Alasan Ini

Senin 30-10-2023,09:56 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Amerika Serikat dan Korea Selatan (Korsel) telah memulai latihan perang udara pada hari Senin (30/10) melibatkan total 130 pesawat dari kedua negara untuk melakukan simulasi perang yang berlangsung selama 24 jam.

Latihan perang tahunan ini, yang dikenal dengan nama Vigilant Defense, dijadwalkan berlangsung hingga Jumat.

Dalam latihan tersebut, pesawat tempur siluman jenis F-35 dari AS dan Korsel akan berperan, seperti yang diumumkan oleh Angkatan Udara Korea Selatan.

Tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan keterpaduan operasional antara kedua pihak militer dengan menjalankan misi udara, termasuk tembakan langsung dari udara ke permukaan, operasi serangan untuk pertahanan diri, dan simulasi latihan darurat lainnya.

BACA JUGA:5 Film Action Korea Terbaik 2023

"Kami akan menjaga kesiapan terbaik untuk segera membalas setiap provokasi musuh melalui latihan intensif menyerupai situasi sebenarnya," sebut pernyataan dari militer Korsel.

Saat Korea Utara (Korut) meningkatkan kerja sama militer dengan Rusia, Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan latihan militer.

AS dan Korsel menganggap langkah ini sebagai upaya oleh Pyongyang untuk memperkuat kekuatan militer mereka dengan memberikan dukungan persenjataan kepada Moskow.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, menyatakan pada hari Sabtu bahwa kerjasama ini merupakan dorongan kuat dari pihak Pyongyang untuk meningkatkan kemitraan dengan Rusia.

Mereka juga menegaskan bahwa akan bertindak jika keamanan regional terancam. Korea Utara secara konsisten mengutuk latihan militer AS dan Korsel, memandangnya sebagai uji coba invasi dan sebagai bukti dari kebijakan bermusuhan oleh Washington dan Seoul.

Kategori :