Bella Hadid Ceritakan saat Orang Tuanya Diusir Israel: Aku Membela Kemanusiaan

Minggu 29-10-2023,14:01 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Model internasional Bella Hadid baru-baru ini mengeluarkan pernyataan tentang sikapnya terhadap konflik antara Israel dan Palestina yang semakin memperihatinkan.

Model keturunan Palestina ini merilis sebuah pernyataan di platform media sosial pribadinya Pada Jumat (27/10. Dalam pesannya, adik dari Gigi Hadid itu menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadirannya dalam dua minggu terakhir terkait isu tersebut.

Bella mengakui bahwa meskipun ada banyak hal yang ingin disampaikan, dirinya masih merasa sedih melihat konflik kemanusiaan yang masih berlanjut.

Dia mengekspresikan simpati yang mendalam terhadap semua ibu di Palestina yang telah kehilangan anak-anak mereka akibat perang, juga terhadap anak-anak yang menangis sendirian, serta ayah, saudara, dan teman yang telah menjadi korban dalam konflik yang telah berlangsung sejak 7 Oktober lalu.

BACA JUGA:McDonald's Indonesia Bantah Afiliasi dengan Zionis Israel, Netizen Bandingkan dengan Ayam Jatinangor House

"Hati saya berdarah karena rasa sakit akibat trauma yang saya lihat, trauma turun-temurun dari darah Palestina saya," tulis Bella dalam surat tersebut melalui akun instagramnya.

"Melihat dampak serangan udara di Gaza, saya berduka dengan ibu yang kehilangan anaknya, anak-anak yang menangis sendirian, semua ayah, saudara, paman, bibi, teman-teman yang hilang yang tak akan pernah lagi hidup di muka Bumi ini," tuturnya.

Tak hanya itu, Bella juga mengungkapkan rasa duka atas keluarga dari pihak Israel yang turut menjadi dampak serangan Hamas. Dirinya mengutuk keras pada setiap serangan teroris yang mengarah ke warga sipil mana pun, termasuk Israel.

"Saya percaya jauh dari lubuk hati saya, tidak ada anak, tidak ada orang di mana pun, yang boleh diambil dari keluarganya baik untuk sementara atau selamanya," ungkapnya.

"Hal ini berlaku bagi masyarakat Israel dan Palestina," lanjutnya.

Bella juga mengungkapkan kesulitannya dalam membuka mata dunia terhadap situasi yang telah lama merugikan Palestina.

Menurutnya, pandangan dunia cenderung melabeli negara kelahirannya sebagai sekumpulan teroris yang menjadi penyebab kekacauan. Dia juga menyoroti krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Bella menyatakan bahwa penduduk di daerah tersebut mengalami kesulitan mendapatkan air dan makanan yang layak akibat dampak dari perang yang berkepanjangan.

"Ada krisis kemanusiaan genting di Gaza yang harus ditangani. Keluarga membutuhkan akses terhadap air dan makanan," ujar Bella.

"Saya mendukung kemanusiaan, karena perdamaian dan keamanan adalah hak kita semua," tutup Bella.

Kategori :