Paparan berulang terhadap formaldehida dapat merusak sel-sel paru-paru dan memicu pertumbuhan sel-sel ganas.
4. Amonia
Amonia digunakan dalam industri kimia untuk membersihkan dan menghilangkan karat. Dalam rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan penyerapan nikotin oleh tubuh.
Paparan terus-menerus terhadap amonia dapat merusak paru-paru dan mengganggu fungsi pernapasan.
5. Arsenik
Arsenik adalah logam berat beracun yang ditemukan dalam asap rokok. Paparan terhadap arsenik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan organ dalam, gangguan sistem saraf, dan bahkan kanker.
BACA JUGA:Cara Mudah untuk Berhenti Merokok: Melawan Kebiasaan Merokok
6. Tar
Tar adalah residu lengket yang menumpuk pada paru-paru perokok. Ini menghambat fungsi paru-paru dan dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yang termasuk penyakit paru-paru obstruktif kronis dan bronkitis kronis.
Dampak Kesehatan Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, merokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang merusak. Gejala-gejala ini termasuk batuk, sesak napas, pusing, sakit kepala, dan peningkatan denyut jantung.
Beberapa orang bahkan mungkin mengalami mual dan muntah sebagai reaksi terhadap paparan rokok.
Selain itu, merokok juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Perokok memiliki risiko yang lebih tinggi untuk infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia dan bronkitis.
Selain itu, proses penyembuhan luka dan pemulihan setelah operasi dapat menjadi lebih lambat pada perokok.
Dampak Kesehatan Jangka Panjang
Merokok jangka panjang memiliki dampak yang jauh lebih serius terhadap kesehatan. Salah satu dampak yang paling umum adalah penyakit paru-paru kronis, yang mencakup PPOK dan kanker paru-paru.
Kanker paru-paru adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia dan sangat berkaitan dengan merokok.