RADAR JABAR - Salah satu bentuk dukungan kita kepada saudara seiman dan upaya perlawanan terhadap Zionis Yahudi adalah dengan melakukan boikot terhadap produk-produk dari brand dari perusahaan yang mendukung Israel.
Setiap kali kita membeli produk-produk dari perusahaan ini, kita sebenarnya memberikan dukungan finansial kepada gerakan Zionis.
Dukungan ini dapat digunakan untuk membeli peralatan militer yang kemudian digunakan dalam konflik di Palestina, yang sangat disayangkan karena anak-anak kecil dan balita yang tak bersalah juga terkena dampaknya.
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) semakin meningkat di berbagai negara, terutama seiring memanasnya konflik antara Israel dan Palestina.
Apa itu BDS Movement? Mengutip dari laman resmi BDS Movement, BDS adalah gerakan boikot atau penolakan produk-produk Israel oleh konsumen dengan tujuan untuk membujuk pelaku perdagangan di seluruh dunia agar berhenti menjual produk asal Israel.
Dampak yang diharapkan dari BDS adalah membuat eksportir Israel menghadapi kesulitan dalam menjual produk mereka. Selain itu, BDS bertujuan memberikan tekanan ekonomi kepada Israel untuk mendorong pemberian hak yang setara kepada Palestina.
BACA JUGA:Hati-Hati Beli Produk dari 5 Brand Ternama yang Dukung Israel Ini
Secara umum, gerakan BDS mencakup perusahaan yang terlibat dalam pemukiman ilegal, eksploitasi sumber daya alam Palestina, serta memanfaatkan warga Palestina sebagai tenaga kerja dengan upah rendah.
8 Brand yang Dukung Zionis Israel
Berikut adalah daftar 8 brand produk dari perusahaan yang dukung zionis israel dan menjadi sasaran boikot dalam gerakan BDS.
1. PUMA
Sebagai manusia, tentu kita menginginkan penampilan yang menarik dan menjaga kesehatan tubuh, seperti dengan berolahraga. Salah satu faktor pendukungnya adalah pakaian, termasuk sepatu. Puma adalah merek sepatu yang sangat dikenal di Indonesia.
Merek terkenal ini didirikan oleh Rudolf Dassler di Jerman pada tahun 1948, yang juga merupakan kakak dari pendiri merek sepatu Adidas.
Puma dan Adidas memiliki hubungan sebagai adik-kakak. Seiring berjalannya waktu, Puma mulai memperluas lini produknya, tetapi tetap dalam sektor pakaian olahraga, termasuk celana, baju, tas, dan lainnya, semuanya diberi merek Puma.
Namun, saat ini, Puma mendapat boikot dari sejumlah masyarakat di seluruh dunia, terutama mereka yang mendukung kemerdekaan Palestina.
Hal ini disebabkan karena Puma telah menjadi sponsor internasional tunggal Asosiasi Sepak Bola Israel atau IFA. Pada tahun 2017, IFA memiliki enam klub anggota yang bermain di pemukiman Israel di Tepi Barat.
Dukungan Puma kepada IFA dianggap sebagai dukungan langsung terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional di luar lapangan sepak bola, dan juga membantu perkembangan rezim pemukiman Israel.