RADAR JABAR - Saat datang bulan, banyak wanita seringkali berusaha memahami perubahan tubuh mereka dan mencari tahu apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan.
Salah satu topik yang sering muncul adalah konsumsi makanan pedas saat haid. Beberapa orang berpendapat bahwa makanan pedas bisa memperburuk gejala menstruasi, sementara yang lain berpikir sebaliknya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mitos dan fakta mengenai apakah sebaiknya menghindari makanan pedas saat haid.
Mitos: Makanan Pedas Menyebabkan Kram Menstruasi yang Lebih Parah
Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa makan makanan pedas selama menstruasi dapat membuat kram lebih parah. Namun, perlu dicatat bahwa hingga saat ini tidak ada penelitian ilmiah yang menghubungkan konsumsi makanan pedas dengan peningkatan intensitas kram menstruasi. Kram saat menstruasi disebabkan oleh kontraksi otot-otot rahim sebagai bagian dari proses menstruasi alami dan bukan oleh makanan yang Anda konsumsi.
Sebenarnya, makanan pedas dapat memiliki beberapa manfaat kesehatan. Kandungan capsaicin yang ditemukan dalam cabai, misalnya, dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan sirkulasi darah.
Ini mungkin dapat memberikan sedikit bantuan bagi beberapa wanita yang mengalami kram menstruasi. Jadi, anggapan bahwa makanan pedas selama haid harus dihindari sepenuhnya mungkin lebih bersifat mitos daripada fakta.
BACA JUGA:Benarkah Minum Air Es saat Haid Berbahaya? Mitos dan Fakta di Baliknya
Fakta: Makanan Pedas Dapat Meningkatkan Endorfin
Makanan pedas seringkali mengandung zat-zat yang dikenal sebagai capsaicin, yang dapat merangsang pelepasan endorfin. Endorfin adalah senyawa kimia yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan" karena mereka dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati.