Suku Baduy memegang teguh ajaran agama Sunda Wiwitan, yang merupakan campuran antara animisme, hinduisme, dan kepercayaan tradisional Sunda.
Mereka menjalani ritual-ritual keagamaan dan memegang komitmen untuk menjaga kebersihan rohani dan fisik. Suku Baduy juga memiliki sistem nilai-nilai yang kuat, termasuk larangan untuk berbicara kasar, berbohong, dan melakukan kekerasan.
4. Pakaian Tradisional
Suku Baduy dikenal dengan pakaian mereka yang khas. Mereka mengenakan pakaian berwarna putih dari kepala hingga kaki, yang disebut "sero" dan "kampuh."
Pakaian putih ini mencerminkan kesucian dan kesederhanaan yang mereka anut dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mereka juga memakai tutup kepala dari kain putih yang disebut "blangkon."
5. Isolasi dari Dunia Luar
Suku Baduy menjalani kehidupan yang terisolasi dari dunia luar, dan mereka telah berusaha keras untuk mempertahankan cara hidup mereka yang tradisional.
Mereka memiliki aturan ketat yang melarang kontak dengan orang asing, penggunaan barang-barang modern, dan perjalanan ke luar daerah mereka. Meskipun ada beberapa pengecualian, isolasi ini tetap kuat dalam komunitas Baduy.
Kesimpulan
Suku Baduy adalah contoh yang langka dari masyarakat tradisional yang mempertahankan nilai-nilai budaya mereka dengan sangat kuat di tengah dunia modern yang terus berkembang.
Keberadaan mereka adalah peninggalan berharga yang harus dihargai dan dijaga. Meskipun hidup dalam isolasi, Suku Baduy memberikan wawasan yang berharga tentang keberlanjutan, keagamaan, dan kehidupan yang sederhana.