RADAR JABAR - Playboy memecat Mia Khalifa dari daftar pembuat konten mereka usai menyatakan mendukung kebebasan rakyat Palestina. Keputusan tersebut diambil setelah Mia Khalifa, yang memiliki darah Lebanon, dianggap merayakan serangan mematikan Hamas terhadap Israel sejak akhir pekan lalu.
"Kami menulis surat ini hari ini untuk memberi tahu keputusan kami mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform creator kami," tulis Playboy seperti diberitakan Variety, Selasa 10 Oktober 2023.
Berdasarkan pemberitaan, laman Mia Khalifa sudah menghilang dan benar-benar tak lagi tersedia di situs Playboy per Selasa (10/10) waktu AS.
"Selama beberapa hari terakhir, Mia telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah," tulis perusahaan itu.
BACA JUGA:12 Selebriti Dunia yang Mendukung Palestina dan Kecam Israel
"Di Playboy, kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap ujaran kebencian. Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi."
Sebelumnya, Mia Khalifa telah mengekspresikan dukungannya terhadap rakyat Palestina dalam konflik antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Melalui unggahan-unggahan di platform seperti X Twitter belakangan ini, Mia Khalifa telah menyoroti kondisi rakyat Palestina yang terus menderita di bawah kebijakan dan tindakan militer Israel di tengah konflik yang terus berlanjut di wilayah Tepi Barat Palestina.
"Jika Anda dapat melihat situasi di Palestina dan tidak berpihak pada Palestina, maka Anda berada di pihak yang salah dalam Apartheid dan sejarah akan terjadi dan menunjukkan itu pada waktunya," tulis Mia Khalifa.
"Saya tidak percaya rezim Apartheid Zionis dijatuhkan pejuang gerilya yang mengenakan kemeja Gucci palsu - film biografi dari momen-momen ini mencerminkan hal itu dengan lebih baik," lanjut Mia, pada Minggu (8/10).
"Saya hanya ingin memastikan ada rekaman 4K yang menunjukkan orang-orang saya merobohkan tembok penjara, tempat mereka dipaksa keluar rumah, sehingga kami memiliki pilihan yang bagus untuk buku-buku sejarah tentang cara mereka membebaskan diri dari apartheid."
Mia Khalifa hanya 1 Tahun di Playboy
Pemutusan kontrak membuat nasib kerja sama Mia Khalifa dan Playboy hanya berusia lebih dari satu tahun. Diketahui, Mia mulai bergabung dengan Playboy mulai Februari 2022.
"Pendekatan Mia yang tak kenal takut, lugas, menggugah pikiran, dan menyenangkan dalam hidup dan kariernya menjadikannya tambahan penting dalam komunitas Centerfold kami," pengumuman Playboy kala itu.
"Kebebasan berekspresi adalah landasan warisan Playboy kami, dan Centerfold bertujuan untuk memberdayakan para pembuat konten seperti Mia untuk mengekspresikan diri mereka dalam lingkungan yang aman dan menerimanya."
Pada saat yang sama, konflik antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung sejak akhir pekan lalu (7/10) semakin meluas ke daerah lain, mencapai Lebanon dan Suriah pada Selasa (10/10) waktu setempat.