"Serangan ini memiliki dampak yang mengerikan bagi warga sipil Israel... Warga sipil tidak boleh menjadi target serangan," tutur Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Tuerk.
Uni Eropa
"Saya dengan tegas mengutuk serangan yang dilakukan oleh teroris Hamas terhadap Israel. Itu adalah terorisme dalam bentuknya yang paling keji," ujar Kepala Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen.
Selain itu, Kepala kebijakan luar negeri Josep Borrell mengatakan, pihaknya dengan tegas mengutuk serangan yang dilakukan oleh Hamas di wilayah Israel.
"Kekerasan yang mengerikan ini harus segera dihentikan. Terorisme dan kekerasan tidak akan menyelesaikan apapun," imbuhnya.
Rusia
Sementara itu, pesaing Amerika Serikat, yaitu Rusia, telah mengajukan permintaan agar Israel dan Palestina menyepakati gencatan senjata.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyampaikan bahwa Rusia sangat mengkhawatirkan perburukan konflik Israel-Palestina.
"Kami menyerukan kepada pihak Palestina dan Israel untuk menerapkan gencatan senjata segera, meninggalkan kekerasan, menahan diri dan membangun, dengan bantuan masyarakat internasional, proses negosiasi yang bertujuan untuk membangun perdamaian yang komprehensif, langgeng, dan telah lama dinanti-nantikan di Timur Tengah," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan.
Kantor berita Interfax menginformasikan bahwa Rusia telah menjalin komunikasi sebelumnya dengan Israel, sesuai dengan pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov.
Selain tanggapan dari Amerika Serikat dan Rusia, banyak negara dan organisasi juga telah mengemukakan pendapat mereka mengenai konflik terbaru yang terjadi di Timur Tengah.
Palestina
"Rakyat Palestina memiliki hak untuk membela diri dari teror pemukim dan pasukan pendudukan," kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengutip dari kantor berita resmi WAFA.
Iran
Mengutip laporan situs berita resmi ISNA, seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei pada hari Sabtu (7/10) mengucapkan selamat kepada para pejuang Palestina.
"Kami akan mendukung para pejuang Palestina sampai pembebasan Palestina dan Yerusalem," kata Yahya Rahim Safavi mengutip pernyataan Khamenei.
Televisi pemerintah Iran juga menayangkan para anggota parlemen berdiri dari tempat duduk mereka dan meneriakkan "Matilah Israel".
"Dalam operasi ini, unsur kejutan dan metode gabungan lainnya digunakan, yang menunjukkan kepercayaan diri rakyat Palestina dalam menghadapi penjajah," kata Juru bicara kementerian luar negeri Iran, Nasser Kanaani, dikutip oleh ISNA.
Mesir
Kementerian Luar Negeri Mesir memperingatkan akan konsekuensi serius dan menyerukan untuk menahan diri secara maksimal dan menghindari mengekspos warga sipil pada bahaya lebih lanjut.
Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Marcon mengutuk keras serangan yang terjadi di wilayah Israel tersebut.