Radar Jabar - People pleaser, atau yang sering disebut sebagai "penyenggol" adalah sebutan untuk seseorang yang cenderung selalu berusaha memenuhi harapan dan keinginan orang lain, bahkan jika itu bertentangan dengan keinginan atau nilai-nilai pribadi mereka sendiri. Seorang people pleaser memiliki dorongan kuat untuk mendapatkan persetujuan dan penerimaan dari orang lain, dan mereka seringkali menempatkan kebahagiaan orang lain di atas kebahagiaan mereka sendiri.
Fenomena ini sering kali terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan interpersonal, lingkungan kerja, dan dalam keluarga. Bagi sebagian orang, perilaku ini mungkin muncul sebagai bentuk strategi untuk menghindari konflik atau untuk menjaga hubungan yang harmonis. Namun, terlalu menjadi people pleaser juga dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan pribadi.
Ciri-ciri People Pleaser
Untuk mengidentifikasi seseorang yang merupakan people pleaser, berikut adalah beberapa ciri-ciri yang biasanya terkait dengan perilaku ini:
Ketidakmampuan untuk Mengatakan Tidak: Seorang people pleaser seringkali merasa sulit untuk mengatakan tidak saat diminta melakukan sesuatu oleh orang lain, bahkan jika mereka tidak memiliki waktu atau energi untuk melakukannya.
Kegelisahan Terhadap Penilaian Orang Lain: Mereka sangat sensitif terhadap pendapat dan penilaian orang lain, dan mereka seringkali merasa terbebani oleh kekhawatiran tentang apa yang akan dipikirkan orang lain jika mereka tidak memenuhi harapan mereka.
Kurangnya Pengenalan Terhadap Kebutuhan Pribadi: Seorang people pleaser cenderung mengabaikan atau mengesampingkan kebutuhan pribadi mereka sendiri demi memenuhi kebutuhan orang lain.
BACA JUGA:5 Zodiak yang Diklaim Sering Menyebalkan, Mitos atau Kenyataan?
Rasa Bersalah yang Berlebihan: Mereka seringkali merasa bersalah jika mereka mengutamakan diri sendiri atau jika mereka tidak dapat memuaskan keinginan orang lain.
Ketidakmampuan untuk Mengekspresikan Pendapat: Mereka mungkin merasa sulit untuk menyatakan pendapat atau keinginan mereka sendiri karena takut akan konflik atau penolakan.
Perasaan Terjebak: Seorang people pleaser sering merasa terjebak dalam siklus memenuhi harapan orang lain tanpa dapat memperoleh kebahagiaan dan kepuasan pribadi.
Penyebab People Pleasing
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi people pleaser. Beberapa di antaranya meliputi:
Ketakutan akan Penolakan: Rasa takut akan penolakan atau kekhawatiran bahwa orang lain akan meninggalkan mereka jika mereka tidak memenuhi harapan dapat mendorong seseorang untuk menjadi people pleaser.
Pendidikan dan Lingkungan Keluarga: Pengalaman dan pola pengasuhan dalam keluarga juga dapat berperan dalam pembentukan perilaku ini. Jika seseorang tumbuh dalam keluarga di mana penghargaan diberikan hanya saat mereka memenuhi harapan orang tua, mereka mungkin cenderung menjadi people pleaser.