Ini Alasan Wawancara Jessica Wongso di Film Dokumenter Ice Cold di Stop Petugas Lapas

RADAR JABAR- Film dokumenter netflix berjudul: ‘Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso’ belakangan sedang diperbincangkan di publik saat ini.

Film yang ditayangkan sejak Kamis (28/9/2023) ini menyita perhatian hingga tuai kontroversi yang ramai.

Betapa tidak Ice Cold membuat banyak orang kembali mempugar kasus kopi sianida yang pernah viral 2016 silam.

Seperti kita ketahui, Jessica Wongso dituduh sebagai pembunuh teman dekatnya selama di Australia yakni Wayan Mirna Salihin.

Jessica diduga membunuh miran dengan menuangkan sianida kedalam kopi yang dipesankan olehnya sendiri. Sehingga membuat temannya ini kejang-kejang hingga meraup nyawa.

Dalam film dokumenter itu, kru film sempat mewancarai Jessica Wongso secara eksklusif.

Dalam film, Jessica terlihat diwawancarai secara online dari lapas. Kala Jessica sedang mengurai curhatan pilunya selama di penjara, tiba-tiba petugas menyela ucapannya.

"Aku hanya tak mengerti mengapa ini terjadi padaku. Aku hanya sedang berlibur," ujarnya.

 

BACA JUGA:19 Kejanggalan Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Terungkap dalam Film Dokumenter Ice Cold di Netflix

 

"Aku hanya menelepon teman-temanku untuk mengobrol sambil minum kopi," imbuhnya.

"Dan sejak saat itu, rasanya tidak bisa dipercaya, bahkan aku, si karakter utama, tidak mengerti," lanjutnya.

"Menyebalkan sekali. Ini begitu sulit. Begitu sulit untuk tetap waras setiap harinya," kata Jessica sambil menghela napas.

"Jika kau bertanya soal trauma, ya, aku sangat trauma oleh peristiwa ini dan semua media," ucapnya.

"Juga cara mereka mencetak sesuatu di atas kertas dan itu sepenuhnya salah," tegasnya.

"Mereka hanya mencoba untuk mencari tahu kehidupanku, mengarang cerita.. "oh, Jess melakukan ini karena titik, titik, titik. Oh, kenapa dia tidak mengaku saja? Buktinya cukup jelas." Bukti apa?" tutupnya.

 

BACA JUGA:Jessica Wongso Pernah Mengaku Disuruh Krishna Murti Mengaku Tersangka, Ferdy Sambo Terlibat

 

Jessica yang tengah bercerita soal media dan ketidak adilan mendadak disetop oleh petugas lapas. Di menit 32.18 itu lah wawancara dengan Jessica Wongso terhenti.

Mengenai hal itu, Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Rika Aprianti, buka suara terkait hal ini.

Menurutnya, wawancara dengan narapidana hanya diizinkan selama berkaitan dengan pembinaan. Ia juga menyinggung soal izin peliputan yang dilakukan oleh kru film dokumenter itu.

Menurutnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tidak menerima surat izin terkait peliputan dan wawancara dengan Jessica Wongso.