Review New Honda Supra GTR 150 2023: Motor Legendaris Upgrade Lebih Keren Tapi Punya 6 Kekurangan

Senin 25-09-2023,11:13 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

Kemudian, meskipun sepeda motor ini memiliki speedometer digital penuh, informasi yang ditampilkan sangat minimal. Ada hanya film meter, takometer, dan indikator shift light.

Tidak ada informasi lain seperti rata-rata kecepatan atau konsumsi bahan bakar, dan bahkan tidak ada jam. Speedometer ini juga tidak dapat disesuaikan atau diubah.

3. Sebagian Besar Kendali Masih Manual

Selanjutnya, Supra GTR 150 memiliki saklar yang sangat dasar, tanpa fitur-fitur seperti cut-off switch atau hazard light. Tombol yang ada hanya untuk lampu jauh/dekat, klakson, dan sein. Bahkan, tidak ada tombol pasbin. Kunci kontaknya juga masih konvensional.

BACA JUGA:Kocak Abis! Yamaha Jog Skutik Mirip Supra Bapak Jadul, Irit Bensinnya Joss 80km/jam!

Sebenarnya, tidak masalah walaupun belum menggunakan Smart Key. Ya, karena kompetitornya seperti Yamaha MX juga belum menggunakan Smart Key.

Supra GTR 150 masih menggunakan sistem kunci magnet untuk pengisian bahan bakar, belum terintegrasi. Jadi, ketika menggunakan Supra GTR 150 dan ingin mengisi bahan bakar, kita harus memindahkan anak kunci dari depan ke dekat jok sebelum bisa membuka tangki bahan bakarnya.

Meskipun agak ribet, ini adalah hal yang umum pada sepeda motor jenis lama, di mana kita harus menghindari kebiasaan tersebut saat mengisi bahan bakar.

4. Luas Bagasi Sempit

Selanjutnya, kekurangan lainnya adalah dalam hal akomodasi. Ini sebenarnya kelemahan yang umum pada sepeda motor bebek. Namun, pada Supra GTR 150, ini menjadi lebih parah karena mesinnya tegak, sehingga memakan lebih banyak ruang rangka dan ruang bodi.

Ini mengakibatkan ruang penyimpanan yang sangat terbatas, berbeda dengan sepeda motor bebek lainnya yang memiliki mesin tidur seperti Honda Supra X Revo atau Yamaha Jupiter Z1 Vega ZR yang masih memiliki bagasi tambahan.

Ketika kita membuka bagasi pada Supra GTR 150, tinggi tangki bahan bakar dan filter udara berada di sini karena mesinnya berdiri tegak di tengah. Ini berarti tidak ada ruang penyimpanan yang tersedia. Meskipun ada saku kecil di sini, itu hanya cukup untuk menyimpan sarung tangan atau lap.

BACA JUGA:Honda Vision 110: Supra Versi Matik, Skutik Gahar Gaya Modern dan Performa Spek Dewa! Berapa Harganya?

Untuk jas hujan, tidak ada tempat yang cocok, dan sebaiknya jangan pernah meletakkannya di sini karena bisa menyebabkan penyumbatan filter udara dan masalah pada mesin.

5. Lampu Utama Kurang Terang

Selanjutnya, masalah terletak pada lampu utama. Sebelumnya telah disebutkan bahwa lampu utama menggunakan teknologi LED, tetapi cahayanya terasa kurang terang dan kurang merata.

Ketika berada di jalan, pola cahayanya terlihat tipis dan tidak merata, terutama saat menghadapi kondisi jalan yang tidak rata atau berlubang. Ini membuatnya kurang ideal untuk pengendaraan di malam hari.

6. Jok Terasa Keras

Yang lainnya adalah masalah suspensi, terutama di bagian belakang. Meskipun suspensi depan masih memiliki tingkat kenyamanan yang cukup baik, terutama karena diameter garpu terbesar di kelasnya, yaitu 31 mm, suspensi belakang, yang merupakan monoshock, memiliki karakteristik yang keras.

Hal ini dapat sangat terasa ketika berkendara di jalan yang tidak rata atau penuh dengan pola jalan yang berbeda-beda, yang sering kita temui di Indonesia. Sayangnya, monoshock ini juga tidak memiliki pengaturan preload, sehingga pengendara tidak dapat mengatur tingkat kekerasan suspensinya sesuai dengan preferensinya.

Harga

Kategori :