RADAR JABAR - Air es, minuman yang populer di seluruh dunia, sering kali menjadi sasaran tuduhan tidak adil dalam mitos kesehatan.
Salah satu mitos yang paling persisten adalah klaim bahwa mengonsumsi air es dapat membuat berat badan naik
Namun, pada kenyataannya, air es tidak memiliki kemampuan untuk menyebabkan peningkatan berat badan. Sebaliknya, air es dapat memberikan beberapa manfaat bagi pencernaan dan metabolisme tubuh.
Dalam artikel ini, kita akan membongkar mitos seputar air es dan mengungkap fakta-fakta yang sesungguhnya.
Mitos Seputar Air Es dan Berat Badan
Mitos yang mengaitkan air es dengan peningkatan berat badan mungkin telah beredar selama beberapa dekade. Salah satu alasan di balik mitos ini adalah keyakinan bahwa tubuh memerlukan energi ekstra untuk menghangatkan air es sehingga mengakibatkan peningkatan kalori yang tertimbun dalam tubuh. Namun, ini adalah pemahaman yang keliru.
Air es hanyalah air dalam bentuk beku, dan kandungan kalorinya sama dengan air biasa, yaitu nol kalori. Artinya, ketika Anda minum air es, Anda tidak mengonsumsi kalori tambahan yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Mereka yang khawatir tentang kenaikan berat badan seharusnya tidak menghindari air es dengan alasan ini.
Manfaat Air Es untuk Pencernaan
Sebaliknya, air es dapat memiliki beberapa manfaat positif bagi sistem pencernaan kita. Salah satu manfaatnya adalah membantu meringankan perasaan kembung dan ketidaknyamanan setelah makan.
Saat kita mengonsumsi makanan berat atau pedas, air es dapat memberikan efek pendinginan yang menyegarkan pada perut kita, membantu meredakan sensasi panas dan ketidaknyamanan.
Selain itu, minum air es saat makan juga dapat memperlambat laju makanan yang masuk ke dalam saluran pencernaan. Ini memberikan tubuh lebih banyak waktu untuk meresap nutrisi dari makanan, yang pada akhirnya dapat membantu dalam proses pencernaan yang lebih baik.
BACA JUGA:Step Bye Step Langsing Hanya dalam 6 Minggu! Cobain Aja Klo Gak Percaya