RADAR JABAR - Dalam era digital yang semakin maju, banyak aspek kehidupan manusia yang mengalami transformasi, termasuk dalam hal mencari dan menjalin hubungan.
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi, terdapat ancaman yang semakin meresahkan: love scamming.
Fenomena ini menjadi viral dalam beberapa tahun terakhir dan telah merugikan banyak individu secara emosional maupun finansial.
Artikel ini akan mengungkap apa itu love scamming, bagaimana modus operandi para pelaku, serta langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil.
Apa Itu Love Scamming?
Love scamming merupakan bentuk penipuan di dunia maya yang melibatkan pemalsuan hubungan romantis dengan tujuan mendapatkan keuntungan finansial dari korban.
Pelaku love scam sering kali menggunakan identitas palsu, gambar yang dicuri dari internet, dan cerita sedih yang menggerogoti hati para korban.
Mereka berusaha membangun ikatan emosional yang kuat, sehingga korban merasa terikat secara emosional dan rela memberikan uang atau informasi pribadi demi "cinta" mereka.
BACA JUGA:6 Manfaat Buah Pepaya untuk Pencernaan,Bisa Menjaga Kesehatan Usus
Modus Operandi Para Pelaku
Love scammer cenderung sangat mahir dalam memanipulasi perasaan korban. Awalnya, mereka mungkin menghubungi calon korban melalui media sosial, situs kencan, atau platform online lainnya.
Mereka akan memulai percakapan yang ramah dan menggemaskan, seringkali dengan bahasa yang manis dan penuh perhatian. Lambat laun, percakapan akan berubah menjadi lebih intens dan intim.