RADAR JABAR – Kenapa orang bisa selingkuh? Bayangkan Anda sangat mencintai seseorang, ternyata Anda menemukan bahwa dia selingkuh, sungguh sangat menyakitkan. Pada akhirnya, hubungan Anda dan pasangan berakhir.
Banyak artis yang terlibat dalam perselingkuhan, entah sebagai pelaku atau korban, baik yang benar-benar terjadi atau hanya sebatas rumor. Di media sosial seperti Twitter, hampir setiap minggu muncul cerita tentang orang yang selingkuh, bahkan orang yang sudah bertunangan, menikah, atau sedang hamil pun terlibat dalam perselingkuhan.
Ini menjadi perbincangan yang umum, bahkan di Google Search banyak artikel yang membahasnya. Fenomena perselingkuhan ini membuat kita bertanya-tanya, mengapa begitu banyak manusia yang terlibat dalam perselingkuhan, meskipun sudah ada sistem monogami dan pernikahan.
Apakah ini karena dorongan naluri manusia ataukah ada faktor lain yang memengaruhi? Mungkin ada hubungannya dengan tuntutan sosial, keinginan pribadi, atau ketidakpuasan dalam hubungan. Namun, yang pasti, masalah perselingkuhan adalah topik yang kompleks dan menarik untuk dibahas.
BACA JUGA:Mengungkap Tanda-tanda Pasangan yang Berselingkuh dan Cara Menghadapinya, Patut Waspada!
Sebenarnya, jika kita melihat dari berbagai makhluk hidup, termasuk manusia, ada beberapa pandangan yang perlu diperhatikan. Dalam konteks mamalia di bumi, sebagaimana yang dapat kami amati, 97% dari mereka cenderung tidak menjalani monogami.
Sisanya, sekitar 3%, termasuk spesies yang tidak bisa kami sebutkan secara spesifik, salah satunya adalah manusia. Namun demikian, kita mengetahui bahwa manusia juga cenderung melakukan perselingkuhan, yang memicu pertanyaan apakah manusia termasuk mamalia yang cenderung monogami atau tidak.
Mengapa Orang Bisa Selingkuh?
Kami akan membahas mengapa orang bisa melakukan aksi perselingkuhan bahkan melalui celah-celah yang tidak bisa kita duga sebelumnya. Beberapa contoh menunjukkan kasus perselingkuhan yang terjadi melalui Google Docs, Google Sheets, layanan GoJek, hingga platform desain Canva.
Fenomena ini semakin rumit ketika ada yang sengaja berpura-pura sibuk dengan aktivitas lain, misalnya bermain game, padahal sedang berselingkuh. Beberapa juga menunjukkan perilaku serupa di dalam game seperti melalui platform seperti Shopee dan Grab Chat. Hal ini mengundang pertanyaan mengenai mengapa orang cenderung melakukan hal ini.
BACA JUGA:10 Ciri-Ciri Pasangan Kamu Selingkuh, Kamu Wajib Waspada!
1. Ego yang Tinggi
Faktor psikologis seperti egoisme tampaknya turut berperan. Manusia memiliki sifat egois dan seringkali mengambil keputusan berdasarkan kepentingan diri sendiri, tanpa terlalu memperhatikan dampaknya pada orang lain, bahkan pada orang yang mereka cintai. Ini adalah sisi manusia yang tidak dapat diabaikan.
Sehingga, walaupun di satu sisi kita dapat menganggap manusia sebagai makhluk yang dapat berkembang positif, tetap ada sisi lain yang menunjukkan sifat egois yang tak terhindarkan dalam diri manusia.
Banyak di antara kita masih kesulitan dalam mengendalikan diri. Ketika berbicara tentang perselingkuhan, tidak hanya melibatkan masalah egoisitas belaka. Sesungguhnya, persoalan ini jauh lebih dalam dan kompleks. Saat saya memperdalam pemahaman, saya mengidentifikasi dua faktor utama yang menjadi akar dari perselingkuhan.
2. Godaan Nafsu
Dari sudut pandang penelitian, perselingkuhan terkait dengan orang-orang yang kesulitan mengendalikan nafsu. Mengapa sering kali pihak yang berselingkuh tidak memiliki penampilan yang istimewa, bahkan pasangan selingkuhannya pun tidak selevel dengan pasangannya yang sekarang?
BACA JUGA:Waspadalah! 6 Tanda Pasangan Selingkuh yang Wajib Banget Kamu Ketahui!