DO EXO tampil luar biasa dalam perannya sebagai astronot. Kualitas aktingnya tidak diragukan lagi. Pengalaman dan dedikasinya dalam berbagai drama Korea serta keberhasilannya dalam box office di Korea sangat terasa dalam aktingnya sebagai astronot yang berjuang untuk bertahan hidup di planet bulan.
Seluruh aktor, termasuk pemeran pendukungnya, juga memberikan performa berkualitas tinggi. Setiap dialog dan ekspresi karakter terasa autentik dan intens. Penulisan naskah film ini sungguh luar biasa dan mengalir dengan baik.
Film ini benar-benar dibuat dengan serius dan sungguh-sungguh. Film ini menambahkan sedikit intrik dari drama-drama Melo yang sangat emosional. Terdapat kompleksitas tentang kesalahan di masa lalu dan pesan moral yang bisa diambil.
Film ini menggambarkan bagaimana setiap individu yang terlibat dalam masalah di "The Moon" berusaha keras untuk menyelesaikannya. Terutama, permasalahan dan rasa bersalah yang muncul dari masa lalu, diperlihatkan dengan intensitas yang sangat kuat dalam film ini.
Khususnya karakter utamanya, astronot Hwang, memiliki latar belakang yang terkait erat dengan cerita ini. Ayahnya terlibat dalam misi eksplorasi ke planet bulan yang gagal, yang berdampak besar pada Hwang.
Film ini menggambarkan naik turunnya intensitas dan emosi dengan sangat baik. Perjalanan ini mencapai klimaksnya dengan penampilan yang sangat baik dan emosional di akhir film.
Koneksi antara Hwang Seon-Woo, ayahnya, dan mantan direktur ayahnya sangat terasa, menggambarkan hubungan yang kuat antara mereka. "The Moon" merupakan film dengan genre Saint fiction Survival, dan perasaan ini dapat dirasakan secara mendalam melalui eksekusi ceritanya.
Poin utama dari film "The Moon" ini adalah bagaimana astronot harus bertahan hidup dengan kondisi yang memprihatinkan, termasuk mesin kapal luar angkasa yang rusak. Di dalamnya, juga diselipkan intrik politik antara Amerika dan Korea, dengan NASA dari Amerika dan KASC dari Korea.
Pesan moral mengenai perjuangan, dan upaya para astronot untuk menyelamatkan rekan-rekan mereka, terutama saat mereka dari Amerika dan NASA berkolaborasi dalam Lunar Gateway untuk menyelamatkan astronot Korea yang diperankan oleh Hwang.
Adegan aksi dalam film ini sangat menarik, seiring dengan kualitas dialog yang baik. Semuanya seimbang dan disajikan dengan tepat, termasuk elemen komedi yang disisipkan pada tempat yang tepat tanpa terasa dipaksakan.
Sinematografi aksi di bulan menunjukkan intensitas yang tinggi. Kita melihat bagaimana astronot Hwang Seon-Woo berjuang memperbaiki pesawatnya di bulan dengan berbagai tantangan, termasuk kehilangan tim, kerusakan pesawat, dan hujan meteor yang melimpah.
Film The Moon menunjukkan bagaimana usaha sebauah lembaga negara mengambil sumber daya mineral dari bulan yang menjadi esensial bagi kelangsungan hidupnya dan potensial untuk penelitian di Bumi.
Dalam film ini, penonton diajak merasakan tegang, cemas, dan panik seiring dengan perjuangan astronot untuk bertahan hidup dan meninggalkan planet bulan. The Moon memberikan akhir yang bahagia di mana astronot berhasil kembali ke Bumi dengan selamat.
Konflik politik antara Korea dan Amerika juga diselesaikan dengan damai, mengajarkan tentang pentingnya moral dan etika dalam eksplorasi antariksa daripada ego nasional. Pesan moral yang kuat ini membangun banyak aspek film, dan disarankan untuk menontonnya sendiri untuk merasakan pengalaman yang luar biasa.
Secara keseluruhan, genre luar angkasa dalam film The Moon dieksekusi dengan baik, dan Korea telah berhasil menghasilkan film yang layak diapresiasi.