Dari segi tampilan, XMAX terlihat lebih tinggi dan lebih berdiri, sehingga saat berkendara, posisi mata kita lebih tinggi dan tidak perlu mengalihkan konsentrasi dari jalanan. Ini mirip dengan motor-motor adventure atau motor Dakar, sangat keren dan asik dilihat.
Namun, secara desain, Forza agak sulit dimasukkan dalam kelompok tertentu karena angka-angkanya yang kecil dan analog. Tombol-tombolnya juga agak banyak dan sering tertukar, terkadang saat ingin menekan klakson, malah menekan tombol lain.
Agak kurang nyaman dan tidak sepraktis pengaturan informasi pada motor ini, terutama saat menggunakan fitur navigasi untuk perjalanan touring. Namun, fitur navigasi ini sangat membantu, karena tidak perlu menempelkan HP di motor seperti tukang ojek. Enggak mengganggu konsentrasi berkendara, sangat keren dan mewah.
Namun, ada beberapa masalah seperti baterai cepat habis saat menggunakan Google Maps dan panasnya baterai saat menggunakan fitur ini. Selain itu, navigasi di XMAX ini terkadang kurang update dan tidak secepat Google Maps yang banyak informasi terbaru. Hal ini terlihat saat mencari titik-titik tertentu, terutama di daerah-daerah terpencil.
Forza memiliki konsol kecil di sebelah kiri yang bisa digunakan untuk meletakkan toolkit atau barang-barang kecil lainnya. Di dalamnya terdapat partisi, sehingga lebih enak untuk mengatur barang bawaan. Sebagai contoh, jika membawa tas, ada satu tas yang ukurannya sekitar 44,9 liter dan terdapat partisi di bagian depan yang bisa digunakan untuk meletakkan jaket.
Meskipun kapasitas bagasinya berbeda sekitar 3 liter dari versi sebelumnya, namun sebenarnya tidak terlalu buruk, cukuplah untuk membawa tas berisi laptop. Sehingga tidak perlu menambahkan top box atau setup lainnya saat perjalanan sendirian.
Namun, jika pergi berdua misalnya dengan istri, anak, atau teman sebagai boncengan, mungkin tetap membutuhkan tempat tambahan. Jika perjalanan jauh atau merasa malas membawa barang, bisa saja dipaketkan.
Motor ini memiliki bagasi yang muat untuk 2 helm full face, semuanya masuk dengan baik. Di bagian depan, ada konsol dengan dua bagian yang bisa digunakan untuk menyimpan botol minum saat melakukan perjalanan touring. Sangat praktis untuk minum selama perjalanan. Namun, jika dipaksakan, hanya muat satu botol minum berukuran 600 ml.
Terdapat pula tempat untuk meletakkan HP saat sedang menavigasi perjalanan atau saat ingin mengecas HP. Meskipun begitu, di Forza ini juga masih memerlukan adaptor untuk mengecas HP, karena power note-nya masih model lighter. Hal ini perlu diperhatikan saat ingin menavigasi perjalanan dengan HP dalam kondisi aktif.
4. Bore x stroke
XMAX: 70,0 X 64,9 mm
Forza: 67 x 70,7 mm
Saat pengereman, tadi berapa kali lewat di daerah yang becek-becekan, agak tenang gitu kan. Paling ini Pak tadi membahas tentang rem ABS. Rem pada kedua motor ini sebenarnya mirip banget karena spesifikasinya sama.
Kaliper depan dengan dua piston, sementara kaliper belakang cenderung lebih jauh, sehingga saat menarik remnya, terasa lebih enteng. Di Forza, handle remnya juga terasa lebih dekat, jadi saat ditarik sedikit saja sudah dekat banget. Jadi, pengereman terasa lebih dalam. Untuk orang dengan jari-jari yang kecil, tidak terlalu panjang, mungkin tidak masalah.
Namun, bagi yang jarinya panjang, mungkin terasa aneh karena terlalu dekat dan terlalu dalam. Meskipun begitu, feel dari remnya tetap empuk dan identik. Telah terbukti bahwa remnya sekarang lebih baik daripada sebelumnya. Saat ini, sudah cukup enak untuk touring. Menurut kami berdua, ini sudah cukup nyaman untuk perjalanan jauh. XMAX terasa oke, sangat cocok untuk touring. Tapi, jika ingin lebih nyaman, mungkin bisa ditambahkan beberapa improvement yang membuatnya agak lebih keras.