Kanker dan Gangguan Reproduksi
Beberapa zat kimia dalam polusi udara, seperti benzena dan asap rokok, diketahui bersifat karsinogenik, yang berarti dapat menyebabkan kanker.
Paparan kronis terhadap zat-zat ini meningkatkan risiko kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker organ lainnya.
Selain itu, polusi udara juga dapat mempengaruhi sistem reproduksi manusia. Paparan terhadap bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan gangguan hormonal.
Selain itu dapat menurunkan kualitas sperma pada pria, dan meningkatkan resiko gangguan reproduksi pada wanita.
BACA JUGA:Sebagian Besar Orang di Dunia Menghirup Udara Tidak Sehat Akibat Polusi Udara
Hipertensi dan Gangguan Kardiovaskular
Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan polusi udara dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Zat-zat berbahaya dalam polusi udara dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dan menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Transportasi sebagai Sumber Pencemaran Udara Utama
Salah satu sumber pencemaran udara yang paling signifikan adalah transportasi di kota-kota besar.
Kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar fosil, menghasilkan emisi gas buang yang mencakup berbagai polutan berbahaya.
Sekitar 70% dari polusi udara perkotaan disebabkan oleh aktivitas kendaraan bermotor.
Upaya Penanggulangan Polusi Udara
Menghadapi bahaya serius polusi udara, berbagai upaya penanggulangan telah dilakukan oleh pemerintah dan organisasi lingkungan di seluruh dunia. Beberapa tindakan yang telah diambil termasuk:
1. Kebijakan Pengurangan Emisi: Menerapkan kebijakan dan regulasi ketat untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor dan industri yang berkontribusi pada polusi udara.
2. Penggunaan Energi Terbarukan: Beralih ke sumber energi terbarukan seperti tenaga matahari dan angin untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menghasilkan polusi.