RADAR JABAR - Indonesia mempromosikan sebanyak 148 produk pada gelaran Indonesia Week Festival (IWF) yang diadakan di sarawat Supertore, Jedah, Arab Saudi. Gelaran tersebut diadakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Eko Hartono yang merupakan Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah menyebutkan bahwa Program IWF merupakan sebuah agenda tahunan yang memiliki tujuan untuk mempromosikan produk unggulan Indonesia. Produk unggulan dari Indonesia diantaranya biskuit, kopi, permen, ikan kaleng, santan dan lain sebagainya.
"IWF ini merupakan salah satu dari sekian kegiatan promosi produk-produk Indonesia di Arab Saudi, khususnya makanan dan minuman" ujar Eko dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Jumat (28/7).
Ia juga menyampaikan pergelaran yang berlangsung pada 27 Juli dan berakhir hingga 17 Agustus 2023, merupakan sebuah hasil kerja bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Jeddah dengan menggandeng pemiliki supermarket, serta sejumlah importir produk Indonesia. Menurutnya permintaan mengenai produk Indonesia di Arab Saudi tiap tahun selalu meningkat, baik oleh warga Indonesia ataupun warga negara asing.
"Target kita, produk-produk Indonesia bukan hanya dikenal, tapi juga diminati oleh masyarakat di Arab Saudi, bukan hanya warga Indonesia, tapi juga warga negara asing lainnya yang jumlah mencapai sekitar 40 persen dari keseluruhan penduduk Arab Saudi" ujarnya
Sementara itu, Tim Ekonomo dan Perdanganan KJRI Jeddah terus memplopori berbagai program promosi produk Indonesia. Dari berbagai prorgam tersebut antara laoin memfasilitasi business matching dengan beberapa pengusaha dari Indonesia serta Arab Saudi.
Lebih lanjutnya, atase perdagangan di Arab Saudi juga terlibat aktif pada pameran produk keperluan haji dan umrah, menggelar pameran tunggal produk Indonesia, menggelar in-store promotion, market intelligence, serta menyusun analysis intelligence yang terkait dengan berbagai produk potensial serta pesaing dalam rangka memperkuat hadirnya berbagai produk Indonesia di Arab Saudi.
Muhammad Rivai Abbas yang merupakan Kepala ITPC Jeddah menyebutkan bahwa Arab Saudi merupakan pasar terbuka. Hal ini dikarenakan kegiatan impor pangan mencapai lebih dari 80 persen dari sekian kebutuhan yang ada.
"Khusus untuk produk UMKM, mindset yang harus dimiliki adalah bahwa bisnis ekspor itu adalah bisnis jangka panjang, sehingga kualitas dan harga harus bersaing dengan produk sejenis dari negara lain," ujarnya.*