Radar Jabar – Buro Happold perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi asal Inggris membantah kabar bahwa mereka terlibat dalam pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS).
Menurut Buro Happold perannya dalam pembangunan JIS berbeda dengan klaim dari PT Jakarta Propertindo. Perusahaan itu mengaku tidak terlibat mulai tahap desain sampai pembangunan.
“Buro Happold tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion ini. Lebih lanjut perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apa pun yang dilakukan kemudian,” jelas Buro Happold dalam keterangan tertulis, Minggu (9/7) dikutip dari cnnindonesia, Senin (10/7).
BACA JUGA:Erick Bantah Biaya Renovasi JIS Sebesar Rp 5 T
Perusahaan yang pernah menangani desain Tottenham hotspur Stadium itu menyatakan pernah bekerjasama dengan Jakarta Konsultindo (Jakkon) pada 2018. Kala itu mereka diminat Jakkon untuk membikin panduan desain dan memberikan jasa konsultasi.
Dalam membuat panduan desain, Buro Happold memperhatikan standar FIFA tetapi Jakkon menunjuk pihak lain dalan mendesain JIS. Buro Happold mengaku desain tersebut tidak sesuai panduan buatan mereka.
“Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah,” ungkap perusahaan itu.
Perusahaan berusia lebih dari 45 tahun itu mengatakan perlu memberikan klarifikasi soal kabar keterlibatan dalam pembangunan JIS. Mereka lantas memposting unggahan klarifikasinya melalui situs resmi dengan dua bahasa.
“Untuk memberikan penjelasan lebih detail di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan prsepsi,” jelas mereka.
BACA JUGA:Tanggapan Santai Anies Baswedan Soal Rumput JIS yang Tidak Memenuhi Standar
Melansir dari cnnindonesia.com, pembangunan JIS dilaksanakan di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Akhir-akhir ini pembangunan stadion berkapasitas 82.000 penonotn ini menuai sorotan sebab tidak sesuai standar FIFA.
Permsalahan mencuat tatkala pemerintah Indonesia ingin JIS menjadi venue pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Menjelang perhelatan akbars epakbola itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan JIS untuk direnovasi.
“Saya akan mengunjungi JIS dalam waktu dekat ini karena memang Bapak Presiden juga menginginkan JIS sesuai standar.” Tutur Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (28/6) dikutip dari cnnindonesia, Senin (10/7).
Sumber: berbagai sumber.