Ferrari dan Lamborghini Tak Mau Bayar Hak Cipta Nikuba, Aryanto Malah Dijadikan Teknisi

Sabtu 08-07-2023,15:42 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Ternyata Aryanto Misel mengklaim bahwa Ferrari dan Lamborghini tidak mampu membayar kompensasi hak cipta teknologi Nikuba. Aryanto Misel, penemu teknologi Nikuba, merasa kecewa dengan kunjungannya ke Italia yang ternyata tidak ada hasilnya.

Dengan bangga sebagai seorang pria asal Cirebon, Jawa Barat, ia pergi bertemu dengan pihak Ferrari dan Lamborghini di Italia bersama dua anggota timnya.

Selama empat hari, Aryanto Misel mempresentasikan teknologi Nikuba yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar hidrogen. Namun, dalam proses diskusi, ternyata Ferrari dan kawan-kawannya meminta Aryanto Misel untuk secara langsung merancang Nikuba tersebut.

Aryanto Misel mengakui bahwa ia sengaja tidak membawa prototipe Nikuba yang sudah dibuatnya. Hal ini ia lakukan karena khawatir bahwa pihak perusahaan otomotif asal Italia tersebut akan membongkar dan merancang ulang Nikuba.

BACA JUGA:Mengenal Kecanggihan Nikuba yang Ditolak di Indonesia, Diambil Ferrari dan Ducati

"Saya ke Italia, gak bawa Nikuba, kalau bawa Nikuba ya hancurlah saya, karena pasti mereka nanti minta saya bongkar dan membuat kembali Nikuba," tutur Aryanto saat di Cirebon, dikutip Sabtu, 8 Juli 2023.

Ternyata dengan lucunya, Ferrari dan Lamborghini telah mempersiapkan versi Nikuba yang dibuat di Rumania. Aryanto sangat terkejut dan kecewa karena ia diminta untuk membongkar dan memperbaiki Nikuba yang diklaim memiliki perbedaan dengan versi buatannya sendiri.

"Sejenis Nikuba namun sangat berbeda, saya diminta untuk memperbaiki alat tersebut, saya perbaiki," terang Aryanto, dilansir Disway.id dari Radar Cirebon.

Aryanto mengaku bahwa ia hanya bisa mengaktifkan Nikuba tersebut yang langsung terhubung dengan kendaraan.

"Hanya sekedar untuk menyalakan kendaraan saja, namun sengaja saya belum sampai untuk kendaraan itu berjalan," bebernya.

Pencipta Nikuba Menyesal Datang ke Italia

Aryanto Misel berharap bahwa ia akan mendapatkan keuntungan karena Ferrari dan Lamborghini kemungkinan besar akan membayar kompensasi untuk hak cipta teknologi Nikuba buatannya.

Namun, kenyataannya, selama pertemuan tersebut, kedua perusahaan Italia tersebut tidak pernah membahas masalah biaya kompensasi yang diharapkan oleh Aryanto Misel.

"Saya kecewa karena nggak ada obrolan dan pembahasan jual teknologi Nikuba," akunya.

Aryanto Misel merasa kesal dan menyesal telah melakukan perjalanan jauh ke Italia tanpa mendapatkan kejelasan, malah ia hanya dianggap sebagai 'teknisi' untuk memperbaiki Nikuba buatan Rumania.

"Akhirnya saya pulang saja, tahu begini dari awal saya nggak usah berangkat ke Italia lagi, ngapain hasilnya begini," sesalnya.

Aryanto minta Hak Cipta Nikuba Rp 15 Miliar

Kategori :