"Saya kaget dengan apa yang terjadi di depan saya. Kepada teman saya," dia menambahkan.
Petugas yang menembak dan mengakibatkan kematian Nahel telah mengungkapkan permohonan maaf kepada keluarganya.
Jaksa Penuntut Umum Nanterre, Pascal Prache, mengungkapkan bahwa petugas tersebut berusaha untuk menghentikan Nahel karena tampak sangat muda untuk mengemudikan mobil Mercedes dengan plat nomor Polandia di jalur bus.
Nahel diduga melanggar lampu merah dalam upaya untuk menghindari penghentian dan kemudian terjebak dalam kemacetan lalu lintas.
"Petugas mengatakan dia khawatir dia dan rekannya atau orang lain dapat tertabrak mobil ketika Nahel berusaha melarikan diri," menurut jaksa.
Prache mengungkapkan bahwa berdasarkan penyelidikan awal, ia telah menyimpulkan bahwa penggunaan senjata oleh petugas tersebut tidak dapat dibenarkan secara hukum.
Petugas tersebut saat ini sedang menjalani penyelidikan formal terkait tuduhan pembunuhan dengan sengaja dan telah ditahan dalam tahanan preventif.
Dalam sistem hukum Prancis, penempatan di bawah penyelidikan formal setara dengan proses penuntutan di Inggris.