Hati-Hati Menggiling Daging di Pasar! Risiko Kesehatan Ini Mengancam Jika Alat Tidak Bersih

Selasa 27-06-2023,14:05 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

Melansir dari laman antaranews, menurut pengakuan para penggiling, mereka umumnya tidak menanyakan jenis daging yang akan digiling.

Meskipun terlihat seperti daging sapi, tidak sedikit pula yang menggunakan jasa penggilingan daging ini untuk menggiling daging babi, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijual.

Inilah yang menjadi polemik, karena tidak semua jasa penggilingan daging membatasi diri hanya pada daging halal. Kebanyakan penggiling daging tidak memisahkan daging sapi, ayam, dan babi.

Hal ini perlu diteliti dengan seksama, karena sebagai konsumen kita tidak tahu dengan pasti jenis daging apa yang telah digiling di mesin tersebut. Setelah masuk ke dalam mesin penggiling, perbedaannya tidak terlihat lagi.

Risiko Menggiling Daging yang Tidak Higienis

Ketika menggiling daging di pasar, kita wajib mengetahui kebersihan alat penggiling daging yang akan digunakan. Alat penggiling daging wajib dicuci setiap hari. Jika tidak, hal ini dapat menyebabkan risiko kesehatan dan kerugian immateril yang akan timbul.

Berikut adalah beberapa risiko menggiling daging yang tidak bersih di pasar:

1. Tercampurnya daging halal dan haram

Bagi umat Muslim yang ingin mengonsumsi makanan halal. Niat kita untuk menyantap daging cincang halal bisa terkontaminasi oleh bahan haram yang tidak kita ketahui.

Mungkin kita dapat bertanya terlebih dahulu apakah penggilingan tersebut hanya dilakukan pada daging halal. Namun, ini tidak menjamin kepastian.

Tidak ada yang bisa menjamin kebenaran informasi yang diberikan. Hal yang sama berlaku untuk daging yang ada di supermarket. Kebanyakan dari kita tidak mengetahui

2. Keracunan Bakteri Patogen

Bakteri pada daging sapi dengan mudah hidup, terutama jika terpapar udara sekitar. Bakteri patogen berkembang biak dalam daging sapi yang telah membusuk akibat kurang atau tidak memadainya proses pendinginan.

Bakteri seperti Escherichia coli O157: H7, Salmonella, Staphylococcus aureus, dan Campylobacter jejuni dapat berkembang pada daging sapi pada suhu kamar, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Keracunan makanan ini dapat menyebabkan diare dan muntah, dan dalam kasus yang parah dapat mengancam nyawa.

3. Bahaya Bakteri Pembusukan

Bakteri ini juga dapat berkembang biak pada daging sapi yang telah didinginkan atau dibekukan selama waktu yang cukup lama.

Untuk mencegahnya, suhu pada pendingin atau kulkas harus dijaga konstan pada 40 derajat Fahrenheit, yang setara dengan 1-5 derajat Celcius atau lebih rendah.

Daging yang sudah busuk dapat menjadi tempat hidup bagi bakteri yang dikenal sebagai Listeria monocytogenes, yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dengan gejala awal mirip flu.

Bakteri ini dapat mengakibatkan meningitis, ensefalitis, dan septikemia, serta dapat menyebabkan infeksi intrauterin atau infeksi pada leher rahim pada wanita hamil.

Kategori :