RADAR JABAR - Bangkai Kapal Titanic telah menjadi legenda dalam sejarah pelayaran. Ketika kapal tersebut tenggelam pada malam tanggal 15 April 1912, di Samudra Atlantik Utara, lebih dari 1.500 nyawa hilang dalam salah satu bencana maritim paling mematikan yang pernah terjadi.
Selama bertahun-tahun, bangkai Titanic telah menarik perhatian banyak orang, dan lokasinya di lautan terbuka tetap menjadi situs yang menarik bagi para peneliti dan penggemar sejarah.
Namun, meskipun menarik, area laut di sekitar bangkai Kapal Titanic juga dianggap berbahaya. Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa alasan mengapa area tersebut dianggap berbahaya.
Kenapa Kedalaman Laut Tenggelamnya Kapal Titanic Berbahaya?
Kedalaman dan Tekanan Laut
Salah satu alasan utama mengapa area laut di sekitar bangkai Kapal Titanic dianggap berbahaya adalah kedalamannya. Kapal Titanic tenggelam hingga kedalaman sekitar 3.800 meter di bawah permukaan laut. Kedalaman yang ekstrem ini berarti bahwa area tersebut hanya dapat dijangkau oleh peralatan penyelaman khusus yang memerlukan persiapan yang ekstensif.
Selain itu, tekanan laut di kedalaman tersebut juga sangat tinggi. Tekanan ini dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan penyelaman dan mengancam keselamatan para penyelam yang tidak berpengalaman atau yang tidak mematuhi prosedur keselamatan yang ketat.
BACA JUGA:Kronologi dan Penyebab Kebakaran Kapal Feri KMP Rouce 1
Cuaca dan Suhu Dingin
Area laut di sekitar bangkai Kapal Titanic terletak di Samudra Atlantik Utara yang terkenal karena cuaca yang tidak dapat diprediksi dan perubahan suhu yang tiba-tiba. Ombak besar, badai, dan angin kencang sering terjadi di daerah tersebut.
Kondisi cuaca yang buruk dapat membuat penyelaman menjadi sulit dan berbahaya, terutama jika terjadi perubahan cuaca tiba-tiba saat penyelaman sedang dilakukan.
Selain itu, suhu laut di Samudra Atlantik Utara juga sangat rendah. Suhu air yang dingin ini dapat menyebabkan hipotermia pada penyelam yang tidak memadai dilengkapi dengan peralatan dan pakaian pelindung yang sesuai.
Kerusakan Struktural Bangkai
Seiring berjalannya waktu, bangkai Kapal Titanic telah mengalami kerusakan struktural yang signifikan. Eksposur terhadap lingkungan laut yang keras dan tekanan yang tinggi telah menyebabkan korosi dan keretakan pada lambung kapal.