Tasyi Athasyia Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Pengancaman pada Mantan Karyawan

Kamis 22-06-2023,11:47 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR – Selebgram dan Youtuber Tasyi Athasyia diduga tidak memenuhi janji untuk menyelesaikan masalah dengan mantan karyawannya seperti yang ia sampaikan dalam video yang diunggah di akun Instagramnya beberapa waktu lalu.

Dalam video tersebut, Tasyi berjanji akan menangani masalah dengan baik dan bahkan membuka hotline pengaduan untuk menerima keluhan.

Namun, kenyataannya tidak sejalan dengan pernyataannya tersebut. Tersiar dugaan bahwa Tasyi justru menggunakan pemaksaan terhadap mantan karyawannya dengan mendatangkan seseorang ke rumahnya beberapa hari yang lalu.

Orang yang diduga atas perintah Tasyi memaksa mantan karyawan untuk menandatangani surat perjanjian dengan cara mengintimidasi.

Akibat kejadian yang tidak menyenangkan ini, Putri, salah satu mantan karyawan Tasyi Athasyia, membuat laporan polisi di Polda Metro Jaya terkait dugaan ancaman yang dialaminya.

Pelapor menjerat Tasyi dengan Pasal 335 KUHP yang berkaitan dengan ancaman menggunakan kekerasan.

"Pelapornya bernama Putri, salah satu eks tim selebgram tersebut. Ada foto, kronologis, termasuk foto muka orang yang mendatangi rumah, kita juga lampirkan," kata pengacara Marlon Sihaloho saat ditemui di polda Metro Jaya, Rabu (21/6) malam kemarin.

Putri mengungkapkan bahwa rumahnya telah dikunjungi oleh orang yang tidak dikenal beberapa kali pada Sabtu (17/6) yang lalu.

Orang tersebut diduga merupakan suruhan Tasyi yang memberikan tekanan kepada Putri agar ia menandatangani surat perjanjian yang mengklaim bahwa permasalahan telah selesai.

"Dia merasa terganggu rumahnya didatangi beberapa kali, bahkan sampai tengah malam. Dipaksa menandatangani sebuah surat pernyataan. Artinya, dianggap perkara ini sudah clear lah. Dia nggak mau karena ada tekanan," bebernya.

Putri membuat laporan polisi karena ia merasa takut akibat ancaman yang muncul setelah rumahnya didatangi oleh orang yang tidak dikenal.

Tidak hanya Putri, menurut pengacaranya, warga sekitar juga merasakan ketakutan serupa. Pengacara Putri menjelaskan bahwa masalah dengan Tasyi dimulai ketika pembayaran gaji tidak dilakukan tepat waktu atau tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

Permasalahan ini tidak hanya dialami oleh Putri, tetapi juga oleh beberapa mantan karyawan lainnya.

"Ada beberapa orang eks tim dari selebgram yang gajinya tidak dibayar full atau tepat waktu. Itu awal mulanya kenapa ke-blow up ke media sosial. Ada ya g kerja November 2022 tapi baru dibayar Januari 2023," jelasnya.

Sebelumnya, Tasyi diduga tidak melakukan pembayaran gaji kepada karyawan-karyawannya hingga menjadi viral di media sosial.

Sebuah akun Twitter dengan nama @budepji mengungkapkan bahwa enam karyawan Tasyi menerima gaji bulan November pada tanggal 18 Desember, dengan keterlambatan selama 18 hari.

Sementara itu, tiga karyawan Tasyi yang ikut dalam syuting di Dubai menerima gaji bulan November dengan keterlambatan 36 hari, yaitu pada tanggal 6 Januari 2023.

Ketika mereka memutuskan untuk mengundurkan diri, mereka mengaku belum menerima gaji untuk bulan terakhir mereka bekerja.

Penting untuk diketahui bahwa ketiga karyawan tersebut mengundurkan diri di pertengahan bulan. Keluhan para karyawan Tasyi menjadi viral dan mereka juga mengklaim telah menerima ancaman kekerasan.

Akibatnya, tiga mantan karyawan Tasyi melaporkan selebgram tersebut ke Polda Metro Jaya atas dugaan ancaman kekerasan pada Rabu (22/6/2023) malam.

Kategori :