Apa Sih Roleplay yang Sedang Viral di Tiktok? Hati-hati! Begini Dampaknya Jika Anak Kalian Bermain Roleplay

Selasa 20-06-2023,10:54 WIB
Reporter : Eka Nuryanti Dewi
Editor : Eka Nuryanti Dewi

RADAR JABAR – akhir-akhir ini media sosial terutama Tiktok sedang memperlihatkan seorang anak di bawah umur yang dimarahi ayahnya karena ketahuan bermain roleplay.

Dunia media sosial terus berkembang dengan cepat, menghadirkan tren dan fenomena baru yang sering kali menarik perhatian pengguna. Salah satu tren terbaru yang tengah viral adalah roleplay.

Jadi apa yang dimaksud roleplay yang sedang viral itu? Simak ulasannya nya di bawah! Terdapat factor positif bahkan negatifnya ketika kamu atau orang sekitar Teruma anak di bawah umur yang bermain roleplay.

 

Berikut Pengertian Roleplay, Dampak Positif dan Negatifnya

 

Apa itu Roleplay?

Roleplay adalah kegiatan di mana pengguna media sosial mengasumsikan peran fiktif atau karakter dalam interaksi mereka. Para peserta roleplay sering kali membuat akun khusus untuk karakter mereka dan berinteraksi dengan pengguna lainnya secara online. Hal ini mirip dengan bermain peran di mana individu berusaha menyelaraskan perilaku dan kepribadian karakter mereka.

 

BACA JUGA:AWAS! Ini yang Dimaksud Rabies, Lakukan Ini Cepat Jika Orang Terdekat Kamu Tergigit Hewan Liar!

 

Dampak Positif Roleplay

 

Kreativitas dan Imajinasi

Roleplay memberikan wadah bagi individu untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi mereka. Mereka dapat merancang karakter, membuat cerita, dan berinteraksi dengan pengguna lain dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

Komunitas dan Pertemanan

Melalui roleplay, pengguna media sosial dapat bergabung dengan komunitas dengan minat yang sama. Mereka dapat membangun hubungan sosial, berbagi pengalaman, dan mendapatkan teman baru yang memiliki minat yang serupa.

Kesadaran Sosial

Beberapa roleplay melibatkan karakter dengan latar belakang atau kondisi tertentu. Ini memberikan kesempatan bagi pengguna untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu sosial seperti keberagaman, kesehatan mental, atau disabilitas. Hal ini dapat memicu kesadaran sosial dan empati di kalangan pengguna.

Kategori :