Vaksinasi anjing, kucing, dan hewan lainnya harus dilakukan secara rutin sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan.
Perlindungan diri
Ketika berada di daerah yang berpotensi terinfeksi rabies, hindari kontak langsung dengan hewan liar yang tidak dikenal.
Jika ada gigitan hewan, segera bersihkan luka dengan sabun dan air, lalu segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Pengobatan pasca-paparan
Jika seseorang telah terinfeksi rabies, pengobatan pasca paparan dapat dilakukan untuk mencegah perkembangan penyakit.
Pengobatan ini melibatkan pemberian vaksin rabies dan imunoglobulin rabies (RIG). Vaksin diberikan dalam rangkaian beberapa dosis selama periode waktu tertentu, sedangkan RIG diberikan sebagai suntikan langsung ke lokasi gigitan untuk memberikan perlindungan segera.
Perawatan medis
Jika seseorang sudah menunjukkan gejala rabies, perawatan medis akan fokus pada perawatan suportif untuk mengurangi ketidaknyamanan dan menjaga kenyamanan pasien.
Hal ini meliputi pemberian obat untuk mengendalikan nyeri, kecemasan, dan demam. Penderita mungkin juga membutuhkan perawatan di unit perawatan intensif untuk mendukung fungsi organ tubuh yang terpengaruh.
Kesadaran dan edukasi
Kesadaran akan pentingnya vaksinasi dan langkah-langkah pencegahan rabies harus ditingkatkan.
Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang risiko dan konsekuensi rabies, serta pentingnya melaporkan gigitan hewan kepada otoritas kesehatan setempat agar langkah-langkah pencegahan dapat segera diambil.
BACA JUGA:Kenapa Orang yang Terkena Rabies Takut Air Hingga Angin? Simak Penjelasannya Disini