Xi Jinping Tegaskan China Dukung Kemerdekaan Palestina

Kamis 15-06-2023,10:02 WIB
Reporter : Muhammad Fajar Rivaldi
Editor : Muhammad Fajar Rivaldi

Radar Jabar – Presiden China, Xi Jinping, menyatakan siap membantu Palestina mencapai rekonsiliasi internal serta mendorong pembicaraan damai dengan Israel. Pria berusia 69 tahun itu menyampaikannya dalam pertemuan bilateral bersama Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di Beijing, hari Rabu (14/6) waktu setempat.

 

“Solusi mendasar untuk masalah Palestina terletak pada pembentukan negara Palestina meredeka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” ungkap Xi, dikutip dari The Straits Times.

 

“Kami selalu dengan tegas mendukung rakyat Palestina untuk memulihkan hak-hak nasional mereka yang sah,” tambahnya kepada Abbas pada acara penyambutan di Aula Besar Rakyat Beijing.

 

BACA JUGA:Sri Lanka Utang ke Tiongkok hingga Bangkrut, Xi Jinping Tetap Akan Beri Bantuan

 

Melansir dari The Straits Times, China secara historis punya hubungan baik dengan Palestina. Sejak kunjungan terakhir Abbas pada 2017, negara yang beribukota di Beijing itu sudah secara konsisten membahas kemampuannya dalam bermediasi.

 

Meskipun tidak banyak yang terlihat dalam hal itu, sampai menengahi kesepakatan mengejutkan antara Iran dan Arab Saudi untuk memulihkan hubungan diplomatic pada Maret silam.

 

Di pertemuan kali ini, Xi Jinping menegaskan lagi dukungan China untuk negara dengan luas wilayah 6.020 km persegi itu. Xi pun menyebut Beijing bakal terus membela pihak Palestina dalam forum internasional.

 

Orang No.1 di China tersebut mendorong agar masyarakat internasional meningkatkan bantuan kemanusiaan dan pembangunan untuk Palestina.

 

BACA JUGA:Prediksi Line-up Timnas Indonesia vs Palestina 14 Juni 2023: Shayne Pattynama di Bench, Dimas Drajad Starter?

 

Xi Jinping dan Mahmoud Abbas juga mengumumkan kedua belah pihak telah sepakat menjalin kemitraan strategis serta menandatangani sejumlah dokumen Kerjasama bilateral.

 

Hal itu termasuk pakta kerja sama ekonomi dan teknologi, kesepakatan tentang pembebasan visa timbal balik untuk paspor diplomatik. Lalu juga persahabatan antara kota Wuhan di Negeri Tirai Bambu dan Ramallah, pusat pemerintahan Palestina di Tepi Barat.

 

Abbas berada di Beijing dalam kunjungan tiga hari di mana dia berharap untuk membuktikan dukungan China terhadap Palestina. Ini setelah kegagalan bertemu pejabat Amerika Serikat ketika berada di New York untuk Majelis Umum PBB tahun lalu.

 

Sumber: The Strait Times dan cnnindonesia.com.

Kategori :