Secara teknis, perangkat ini didirikan dengan gabungan chipset Apple M2 dan Apple R1 baru. Mengelola input dari total 12 kamera, lima sensor dan enam mikrofon sekaligus.
Kedua layar yang ada di dalam perangkat menggunakan teknologi micro-OLED, menampilkan 23 juta piksel secara padat untuk tampilan yang tajam, ditambah lensa catadioptric khusus.
Apple R1 juga memungkinkan perangkat untuk tampilkan gambar baru setiap 12 milidetik, alias delapan kali lebih instan dari kedipan mata manusia.
Fitur yang Canggih
Apple Vision Pro juga dilengkapi dengan kemampuan deteksi gerakan dan pengenalan wajah yang canggih.
Dengan menggunakan kamera dan sensor yang terpasang di headset, pengguna dapat berinteraksi dengan dunia virtual dan augmented reality melalui gerakan dan ekspresi wajah mereka.
Hal ini membuka pintu bagi pengalaman yang lebih alami dan intuitif, di mana pengguna dapat berkomunikasi dengan lingkungan virtual dengan cara yang lebih mirip dengan interaksi sehari-hari di dunia nyata.
Selain itu, Apple Vision Pro juga memiliki integrasi yang kuat dengan ekosistem Apple yang ada. Dengan menggunakan aplikasi dan layanan Apple yang sudah ada, pengguna dapat dengan mudah mengakses konten virtual dan augmented reality yang kaya dan menarik.
Dari permainan hingga aplikasi produktivitas, headset ini menawarkan berbagai pilihan yang tidak terbatas.
BACA JUGA:Kelebihan Samsung S23 Ultra daripada Iphone! Yakin Masih Mau Beli Iphone?
Dibuat dengan Berbagai Kegunaan yang Mantap
Namun, tidak hanya sebagai alat hiburan semata, Apple Vision Pro juga memiliki potensi besar dalam berbagai bidang seperti pendidikan, perancangan produk, dan perawatan kesehatan.
Misalnya, dalam pendidikan, headset ini dapat menghadirkan pengalaman pembelajaran yang imersif dan interaktif, memungkinkan siswa untuk menjelajahi dunia sejarah, alam, dan ilmu pengetahuan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam perancangan produk, Apple Vision Pro dapat membantu desainer untuk memvisualisasikan produk dalam skala penuh sebelum mereka dibuat, sehingga memungkinkan perbaikan dan penyesuaian yang efisien sebelum produksi massal.
Dalam perawatan kesehatan, headset ini dapat digunakan untuk simulasi medis yang realistis, pelatihan tenaga medis, dan bahkan untuk membantu dalam prosedur bedah yang kompleks.