RADARJABAR, MAGELANG, - Usai seharian menimba pengalaman di Desa Sambirejo yang viral dengan wisata Tebing Brexi dan Umbul Ponggok di Desa Ponggok, peserta On The Spot Class Akademi Desa Juara kembali melanjutkan studinya ke Nepal Van Java yang berada di Dusun Butuh Desa Temanggung dan Desa Borobudur.
Julukan Nepal Van Java disematkan untuk Dusun Butuh karena tempat tersebut memiliki pemandangan lanskap rumah penduduk yang seperti bertumpuk di lereng Gunung Sumbing, sehingga memiliki suasana identik dengan pedesaan di Nepal.
"Sebenarnya penamaan Nepal Van Java terinspirasi dengan Kota Bandung yang dijuluki Parijs Van Java," demikian ungkapan dari penggagas Nepal Van Java, Lilik Setiyawan yang juga menjabat Kadus Butuh.
Dari hasil wawancara Kang Jun yang selama ini menjadi mitra beberapa media pemberitaan online, menyebutkan bahwa peserta merasa sangat terinspirasi dan termotivasi dengan desa-desa di Jateng dan Magelang yang dijadikan On The Spot Class Akademi Juara.
"Banyak ilmu yang dipetik dari belajar langsung di lapangan. Karena hakikatnya teori dan praktek berbeda," jelas Endi, Kades Mancagahar Garut saat dimintai pendapatnya.
Sementara itu, Ketua BPD Maleber Kec. Karangtengah Cianjur, H. Wawan mengatakan bahwa mindsetnya terbuka dengan belajar langsung di lapangan.
"Ternyata apapun kalo digali bisa menjadi potensi. Bahkan masalah pun menjadi potensi," tuturnya.
Ia menambahkan bahwa ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari on the spot class ini ketika diterapkan di masing-masing desa, tetap diperlukan pendampingan dari tenaga ahli.
Sementara itu, Jafung Analis Kebijakan Desi Susanti berharap sesudah mengikuti On The Spot Class Akademi Desa Juara peserta mampu menggali dan mengembangkan setiap potensi yang ada di desanya.
Ia juga menegaskan kepada peserta agar mampu menerapkan ilmu dan pengalaman dari desa-desa yang dijadikan lokasi On The Spot Class Akademi Desa Juara disesuaikan dengan kondisi dan potensi desanya masing-masing.***