Radar Jabar - Taman sebagai paru-paru di tengah kota untuk menjaga kualitas udara sangatlah diperlukan, selain itu kehadiran taman juga merupakan bagian dari syarat sebagai kota layak huni. Kota Bandung sendiri memiliki banyak taman dalam data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Bandung (DPKP) disebutkan ada 779 taman.
Sementara yang dikelola oleh DPKP Kota Bandung sendiri ada sekitar 350-an taman. Pihaknyan mengatakan memerlakukan taman tematis sama dengan taman-taman lainnya dari segi pengelolaan.
“Dari 779 taman yang dimiliki oleh Kota Bandung yang kami pelihara oleh dinas kurang lebih setengahnya atau 350-an. Sisanya itu berada di pemukiman dan perumahan memang kami himbau ada partisipasi dari masyarakat sebagai penerima manfaat juga dari pihak kewilayahan untuk kolaborasi sama-sama memelihara,” kata Kabid Pertamanan DPKP Bandung, Rikke Siti Fatimah, Rabu 24 Mei 2023.
Rikke menyebut perlakuan taman tematis dan taman-taman yang lain itu sama, beberapa petugas juga ditempatkan di taman. Para petugas tersebut dikerahkan untuk melakukan penyiraman hingga melakukan pemumpukan tamanan.
“Perlakuan pemeliharaan taman tematis dan taman yang lain itu sama, kami tempatkan petugas secara permanen taman di masing-masing lokasi taman. Jadi mulai dari penyiraman, penumpukan, pekerja pemiliharaannya yang rutin kami lakukan,” jelas Rikke.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan di taman-taman itu tersedia berbagai fasilitas penunjang dari papan informasi sampai tempat sampah. Fasilitas penunjang lain juga sedang dibangun yakni pemasangan lampu-lampu agar tidak gelap di malam hari.
“kami bangun fasilitas penunjang di taman, ada tempat sampah, kami pasang juga papan informasi, himbauan pada masyarakat untuk turut menjaga merawat dan memelihara taman kemudian himbauan tidak boleh membuang sampah sembarangan,” ucap Rikke
“Kemudian kami tambah fasilitas penunjang untuk taman-taman bisa terang di malam hari, kami berproses membangun lampu-lampu di taman sehingga kondisi taman tidak lagi gelap,” lanjutnya.
Saat ditanya mengenai persiapan taman-taman di musim kemarau yang aikan datang, pihaknya menyebutkan sudah menyiapkan startegi dengan melakukan penyiraman dengan menggunakan dua belas unit tangka air yang dimiliki, tangkai air diambil dari PDAM Tirtawening. Sementara, untuk taman-taman tematis sendiri sudah dibangun dan instalasi air.
“Pemeliharaan baik nanti menghadapi musim kemarau, kami akan berdayakan 12 tangki yang kami miliki,”sebutnya.
“untuk taman-taman tematik sendiri kami sudah membangun sumber air bersih berserta instalasi penyiraman air, itu menjadi solusi untuk membantu mobil tangki sehingga untuk taman-taman yang kami bangun sumber air tidak disiram oleh mobil tengki jadi beberapa taman tematik sudah kami bangun sumber air dan instalasi,”beber Rikke.
Rikke juga menjelaskan saat ini, DPKP Kota Bandung sendiri memiliki 430 tenaga harian lepas untuk melakukan pengelolaan serta pemeliharaan taman yang dikelola oleh pihaknya, berserta anggaran yang dari APBD Kota Bandung perbulan 16 miliyiar.
“Jadi kami dari DPKP memelihara taman kurang lebih 350 taman yang dipelihara rutin setiap hari oleh petugas, pengawai harian lepas kurang 430 THL yang secara rutin setiap harinya mereka bertugas dari pagi sampai sore,” tutur Rikke
“untuk petugas pemeliharaan taman 3,2 juta mengaji petugas ini perbulannya diangka 16 miliyar. Dari APBD Kota Bandung,” sambungnya.
Dalam Jurnal Pengemban Kota (2018) pada artikel Kapasitas Pemerintah Kota Bandung Dalam Penyediaan Taman Tematik Guna Mewujudkan Kota Layak Huni yang ditulis oleh peneliti Universitas Diponegoro, Reni Widyahantari dan Iwan Rudiantro mengatakan kapasitas pemerintah Kota Bandung dalam penyediaan taman tematik yang ada saat ini sangatlah baik dalam anggaran dan SDM. Namun dalam hal sarana ketersediaan lahan masih menjadi kendala utama.