RADARJABAR, BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah bersiap diri menyambut Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541 pada 3 Juni 2023 mendatang dengan resmi meluncurkan logo sebagai ikonik hajat Kota Bogor tersebut.
Ketua Panitia HJB ke-541, Rakhmawati mengatakan, dalam helaran tahun ini HJB pihaknya mengusung tema 'Rumawat Pusaka Kota' yang diperkuat melalui logo dengan makna dan filosofi tersendiri.
Logo yang memadukan dua warna yakni oranye dan biru itu menyuguhkan ornamen gerbang atau gapura pada angka 5 dan 1.
Gerbang atau gapura tersebut, kata Rakhmawati, diambil dari lokasi yang akan dijadikan Museum Pajajaran di kawasan Batutulis, Bogor Selatan.
"Museum ini sebagai upaya pelestarian benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan Pajajaran," ungkapnya pada Jumat, 19 Mei 2023.
Dirinya merinci, secara filosofis makna gapura yang tersemat dalam logo tersebut dapat diartikan sebagai struktur bangunan yang merupakan pintu masuk atau gerbang menuju ke suatu kawasan.
Sehingga, sambung dia, gapura itu sering diartikan sebagai suatu simbol gerbang menuju kawasan masa depan yang cerah, makmur dan sukses bagi masyarakat yang tinggal didalamnya.
Sementara, pada angka 4 yang diapit oleh gapura tersebut disematkan ornamen kujang yang merupakan benda pusaka Jawa Barat sekaligus salah satu ikon Kota Bogor.
Asisten Umum (Asum) Setda Kota Bogor ini, menambahkan terkait pemilihan warna oranye dan biru yang membalut logo itu diklaim meberikan makna yang luas.
Menurutnya, penyematan warna oranye itu merupakan simbol dari optimisme dan kemampuan dalam bersosialisasi.
"Diharapkan memberi kesan hangat dan bersemangat," sebutnya.
Sementara perpaduan warna biru, diklaim mewakili makna kepercayaan, kesetiaan, ketulusan, kebijaksanaan.
“Dari perspektif psikologi warna, warna biru memiliki arti dapat diandalkan dan bertanggung jawab," singkatnya.***