Yuk Lakukan! 7 Metode Komposter Olah Sampah Organik di Rumah, Dijamin Mudah

Minggu 14-05-2023,18:31 WIB
Editor : Erwin Mintara

RADARJABAR, BANDUNG - Memilah atau bahkan mengolah sampah dari rumah sudah menjadi gaya hidup yang harus diterapkan di masyarakat.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), komposisi sampah didominasi oleh sampah organik, yakni mencapai 60% dari total sampah tak terkecuali di Kota Bandung. 

Salah satu cara pengolahan sampah dari rumah yang dikampanyekan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung (DLH Kota Bandung) adalah kompos rumahan.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi banyak metode untuk membuat kompos rumahan.

Menurutnya, mengolah sampah organik menjadi kompos bukan hanya dapat mengurangi sebagian besar sampah tapi juga dapat bernilai ekonomis.

"Mengolah sampah organik menjadi kompos bisa menjadikan sampah sebagai bahan bernilai ekonomi. Baik itu secara langsung maupun tidak langsung," kata dia, Minggu 14 Mei 2023.

Berikut beberapa metode kompos rumahan yang dikenalkan DLH Kota Bandung;

1. Biopori

Biopori adalah metode kompos yang letaknya di dalam tanah. Biopori dibuat dengan menggunakan pipa paralon dengan diameter 10 cm yang dilubangi kecil-kecil (pori-pori) dan dimasukkan secara vertikal ke dalam tanah sedalam 1 meter.

 

2. Komposter Karung

Komposter ini cocok untuk yang memiliki banyak sampah organik. Ukurannya berkisar mulai dari 60-200 liter. Jenis sampah yang dimasukkan lebih baik dari hasil kebun seperti daun, ranting, dan sebagainya.

 

3. Komposter Drum

Paling populer dan cocok digunkan di lahan terbatas ataupun dalam ruangan. Komposter ini menggunakan drum plastik (metal) yang dilubangi untuk mendapatkan sirkulasi udara (aerob).

Kategori :