Radar Jabar – Husein Rafsanjani ASN Pangandaran yang mengundurkan diri sedang ramai diperbincangkan khalayak umum, usai menceritakan pengalaman pribadinya di media sosial.
Viralnya kasus ini bermula dari pria muda yang berprofesi sebagai guru ini membagikan keluh kesahnya tentang pungutan liar atau pungli yang berada di Pangandaran
Sontak, kisah yang dibagikan Husein Rafsanjani begitu menarik perhatian dan menjadi sorotan banyak orang.
Kronologi Kasus Dugaan Pungutan Liar di Pangandaran
Di dalam akun media sosial pribadi miliknya ia menceritakan tentang Kronologi dan mengapa ia berani untuk Speak up di Media Sosial.
Dalam unggahan video yang diunggahnya Husein pun meminta maaf kepada masyarakat jika telah menghebohkan dengan apa yang di ceritakan.
Sebagaimana yang dilansir TikTok @Husein_AR yang dikutip oleh @Radar Jabar.Disway.id “Minta Maaf Jika jadi perhatian banyak orang cuman saya mau ngejelasin detailnya ya, kenapa saya bisa berani speak up dan bisa berani untuk mengundurkan diri,” ungkapnya.
1.Dugaan Pungli Berawal Dari Latsar 2020
Ia menjelaskan bahwa dugaan pungutan liar yang dialaminya berawal dari Latsar 2020.
“ Awalnya tuh waktu latsar 2020 setelah kita menerima surat tugas dengan detail anggaran yang sudah dibiayakan oleh negara tiba-tiba H-1 Minggu kita disuruh bayar uang transport,”. Ucapnya.
Selain itu, Guru muda ini menjelaskan apa yang membuatnya jengkel dan juga kesal terhadap dugaan pungli ini yakni semua rombongan disuruh untuk membayar sejumlah uang.
“Yang bikin jengkelnya tuh ikut ngga ikut sama rombongan, kalau saya kan naik motor dari pangandaran ke bandung, ada juga orang yang gak bisa ikut karena lagi sakit atau hamil itu juga disuruh bayar,”. Tuturnya.
2.Ketika Latsar Ditagih Lagi Uang Sebesar Rp.350.000 Rupiah Dan Gaji Belum Dibayarkan Selama 3 Bulan
Husein juga menjelaskan tidak hanya Ketika akan berangkat Latsar adanya dugaan pungutan liar atau pungli.
Tetapi, hal itu Kembali terulang Ketika dirinya sedang mengikuti kegiatan Latsar dan tiba-tiba ditagih uang sebesar 350 ribu rupiah dan itu cukup memberatkan.
“Terus waktu lagi latsar tiba-tiba ditagih uang sebesar 350 ribu rupiah ya walaupun under satu juta lah, bagi beberapa orang mungkin bukan seberapa tapi bagi kita nih agak berpengaruh gitu,”. Ucap pria berkacamata itu.
Ia menambahkan jika salah satu yang membuat dirinya sangat keberatan, karena gaji selama tiga bulan belum dibayarkan.
“Apalagi waktu itu tuh kita gaji selama 3 bulan belum dibayar lagi, dirapel katanya yaudah jadi berat banget gitu, sampai saya bilang ngga ada uang banget, akhirnya saya lapor ke lapor go.id,” ucapnya.