Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril menerangkan bahwa saat ini telah terjadi lonjakan penyebaran virus Covid-19 di beberapa Negara seperti, Singapura dan India.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh munculnya sub varian baru dari Covid-19 yaitu Arcturus atau XBB. 1.16. Di India sendiri jumlah penularan meningkat dari 300 menjadi 1000 dalam satu hari.
Varian Arturus merupakan hasil rekombinan dari BA.2.10.1 dan BA.2.75 dan berbagai mutasi dengan XBB.1.5. Pasalnya, Arcturus memiliki kemampuan penyebaran dengan gejala yang berbeda.
Baca juga: Covid-19 Semakin Meningkat, Pemkot Bandung Waspadai Lonjakan Varian XBB
Gejala yang ditimbulkan oleh subvarian baru ini memiliki kesamaan dengan varian sebelumnya seperti omicron. Namun, terdapat gejala yang menjadi ciri khas yaitu mata memerah, timbul rasa gatal, juga lengket.
Berikut gejala lengkap dari Covid-19 subvarian Arcturus, dilansir dari laman situs resmi Kementerian Kesehatan.
Maria Van Kerkhove selaku Pimpinan teknis Covid-19 di WHO mengumumkan, penyebaran virus subvarian Arcturus menyasar masyarakat dengan latar belakang kepemilikan penyakit komorbid, lanjut usia (lansia), atau individu dengan riwayat penyakit pernapasan.
Walaupun sampai saat ini pihak WHO belum menemukan perubahan yang signifikan terkait tingkat keparahan yang timbul akibat subvarian Arcturus.
Namun pemerintah Indonesia menjelaskan bahwa di India yang merupakan Negara tetangga, telah mengalami lonjakan yang cukup tinggi akibat penyebaran virus ini.
Baca juga: Menanjak! Kasus Covid-19 di Jabar Bertambah 6.004 Kasus dalam Seminggu
Diketahui juga bahwa penyebaran virus di Indonesia sendiri selalu mengikuti pola yang sebelumnya terjadi di negara-negara tetangga, termasuk India.
Maka dari itu dr. Mohammad Syahril selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan tetap menganjurkan masyarakat Indonesia untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker.***