RADARJABAR.ID, - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menyoroti terminal bayangan di Pintu Keluar Tol Jagorawi dan Pasar Citeureup. Pasalnya, kerap membuat kemacetan.
Anggota DPRD Kab. Bogor, Teguh Widodo mendesak pemerintah untuk membuat halte-halte pemberhentian angkot. Tujuannya, sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan.
"Idealnya memang tidak boleh ada Tol bayangan. Pemerintah harus menyediakan dulu halte yang layak," Kata Teguh Widodo kepada Jabarekspres.com, Minggu 5 Feburuari 2023
"Jadi tidak bisa disalahkan seratus persen, teman-teman angkot ngetem di sana. Karena mencari penumpang di tempat yang banyak orang ngumpul di situ," imbuhnya.
Teguh menjelaskan, banyak faktor yang membuat kemacetan di wilayah Cieureup. Diantaranya; pengeteman bus dan angkot, jalan rusak hingga pelanggaran lalu lintas.
"Itu yang bus ngetem di pintu masuk tol arah Jakarta bukan di kolong Tol, kalau angkot di kolong tol, sebetulnya terminal bayangannya banyak depan Polsek, kemudian bawah Tol, "tambahnya.
Kendati demikan, dirinya tidak begitu mengetahui apakah pemerintah daerah atau provinsi yang bisa menata kemacetan tersebut. Pasalnya, jalan tersebut merupakan jalan miliki Provinsi.
Meski demikian, dirinya tetap mendesak Pemerintah Kabupaten Bogor untuk merevitaliasisi Terminal Cibinong. Tujuannya agar dapat menjadi solusi bus tidak mangkal di pintu Tol.
"Betul memanfaatkan termnial yang ada di revitalisasi itu namannya. Yang pertama pemerintah menyiapkan tempat, lalu petugas ada," tandasnya.(Sandika)