BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya menerima penghargaan Certificate of Appreciation Awarded dari Yayasan Mudra Swari Saraswati pada ajang Festival pembaca dan penulis bergengsi.
Bima Arya dinilai layak mendapatkan penghargaan itu atas kinerja yang luar biasa dalam mendukung pendidikan anak Indonesia melalui program meningkatkan minat baca dan advokasi gerakan literasi.
Festival Director, Janet DeNeefe menyerahkan langsung penghargaan tersebut ketangan Bima Arya di Puri Agung, Ubud, Bali pada Kamis, 27 Oktober kemarin.
Perhelatan akbar yang menyatukan antara talenta sastra terbaik dari Indonesia dan internasional menampilkan keberagaman budaya antar negara.
Festival sastra terbesar di Asia Tenggara ini menjadi tuan rumah untuk lebih dari 200 program yang digelar secara offline.
Panelis-panelis ternama yang ikut bergabung meliputi Carla Power, Tim Baker, Audrey Magee, Sequoia Nagematsu, Kylie Moore-Gilbert dan Osman Yousefzada.
UWRF 22 juga turut menyambut susunan penulis dan seniman Indonesia, termasuk penulis dan jurnalis Putu Oka Sukanta, sutradara film Kamila Andini, penulis novel Ahmad Fuadi dan musisi Rara Sekar.
Bima Arya menyampaikan bahwa Award tersebut merupakan apresiasi bagi seluruh pendidik, guru-guru dan penggiat literasi di Kota Bogor.
"Dan saya menjadikan penghargaan ini sebagai tantangan untuk lebih kencang lagi, untuk lebih kuat lagi, untuk mendorong budaya literasi minat baca dan minat menulis di Kota Bogor, khususnya untuk anak-anak muda," ungkapnya dikutip Sabtu, 29 Oktober 2022.
Komitmen itu juga diwujudkan dengan adanya pembangunan perpustakaan daerah (Perpusda) Kota Bogor yang didalamnya ada berbagai fasilitas untuk membaca dan menulis sebagai upaya meningkatkan literasi di Kota Bogor.
"Dan saya berniat untuk menjadikan Perpustakaan Kota Bogor sebagai pusat utama aktivitas kegiatan menulis dan membaca di Kota Bogor," sebutnya.
Diketahui perpustakaan yang berada di gedung eks Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor di Jalan Kapten Muslihat yang sedang dalam proses pembangunan itu ditargetkan bakal diresmikan pada Desember 2022 mendatang.
Bahkan, Politisi PAN itu meminta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) untuk memaksimalkan koleksi buku-buku yang bakal disediakan di gedung perpustakaan milik Pemerintah Kota Bogor tersebut.
"Disediakan pojok khusus Hak Asasi Manusia (HAM), dimana dalam Pojok HAM tersebut terdapat buku-buku tentang HAM, sehingga masyarakat bisa melalukan riset tentang HAM di Perpusda Kota Bogor," cetusnya.*(YUD)