BANDUNG, RadarJabar - Asap-asap kecil masih tampak mengepul dari bangunan gudang triplek di Jl. Soekarno Hatta, No 505, Kota Bandung yang terbakar sejak Senin, 24 Oktober 2022, malam lalu.
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung menyebut, per hari Rabu, 26 Oktober 2022, siang, bara api disinyalir masih menyala, kendati situasi kebakaran sudah terkendali.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Diskar PB Kota Bandung, Kurniawan Yusuf menuturkan, petugas yang dikerahkan saat ini sudah memasuki tahap pendinginan. Yakni menyisir titik lokasi yang masih ada kecenderungan bara api.
"Sambil memantau barangkali masih ada bara api yang menyala. Secara keseluruhan, alhamdulillah penanganan bisa dikatakan hampir selesai," ungkap Kurniawan di lokasi kebakaran, Rabu, 26 Oktober 2022.
"Ini tahap pendinginan, tapi kami belum bisa mengatakan ini finish 100 persen. Kalau dilihat, ini masih ada asap-asap, dan menunjukkan masih adanya bara api yang aktif," tambahnya.
Dirinya menjelaskan, penanganan kebakaran memakan waktu berhari-hari lantaran gudang tersebut, berisi dengan barang-barang yang mudah terbakar.
"100 persen triplek, kayu kering, bisa dilihat bagaimana lapisan terdalam itu masih putih bersih dan kering. Kalau masih ada bara api yang aktif, bisa menyulut kembali. Itu yang kita waspadai dan pantau sampai tuntas," jelasnya.
Kurniawan menuturkan, kendala akses menuju lokasi kebakaran pun, sempat dialami petugas. Terlebih, lantaran lokasi berada di sisi jalan besar, lumayan mengganggu efektivitas petugas saat mengambil air.
"Karena sumber air tidak banyak, serta lalu lintas seperti ini, cukup menganggu pengambilan air. Tapi sejauh ini kita berjalan lancar. Kalau bicara lama, itu memang karena kondisi barang yang mudah terbakar," tuturnya.
"Kami air ada hydrant di (kawasan jalan) Kordon. Di sana sumber air kami. Entah berapa sudah puluhan ribu kubik air. Itu satu water tanker itu ada yang 3 ribu liter, mungkin hanya bertahan beberapa menit," sambungnya.
Menangani kebakaran di gedung seluas 2.000meter persegi dengan total luas lahan 750.000 meter persegi itu, petugas yang dikerahkan pada hari ini, sebanyak 102 anggota dari pelaton satu, yakni dengan menurunkan mobil damkar 17 unit.
"Kalau perkiraan, kami belum bisa memastikan sampai siang hari ini (padam sepenuhnya). Harapan, sama petugas peleton 1 ini, mungkin (selesai) sampai malam. Mudah-mudahan tidak besok," pungkasnya.*** (zar)