BANDUNG - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII dan Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPPN) VII melaksanakan penandatangan Addendum Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PTPN VII Periode 2022-2023, di Bandung, pada Selasa (18/10)).
Sebelum penandatangan, tim perundingan SPPN VII dan PTPN VII telah mengadakan pembahasan draf materi Addendum PKB.
Dimana telah bersepakat untuk menerapkan dan menyesuaikan sistem golongan dan kepangkatan menjadi sistem Granding.
Penerapan sistem granding diberlakukan mulai bulan Oktober 2022. Yang meliputi pemberlakuan struktur upah untuk penerapan gaji, tunjangan jabatan, santunan sosial, lembur, BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan.
Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy memberikan apresiasi kepada SPPN VII, yang berkomitmen untuk menjalankan slogan Perusahaan Sehat, Karyawan Sejahtera.
Kalimat tersebut diharapkan tidak hanya sebagai slogan, tetapi harus dibuktikan dengan hasil kinerja pada perusahaan.
Dalam isi perjanjian disebutkan, manajemen juga mendukung penggajian dengan sistem granding.
"Dengan sistem ini, lebih menguntungkan bagi pekerja yang memang memberikan kinerja terbaik kepada perusahaan," ujarnya.
Perusahaan sehat tidak hanya secara akutansi tetapi juga dalam sisi ekspor juga harus sehat. Bila hanya secara akutansi, belum bisa dikatakan sehat.
Ia berharap SPPN terus mengawal kinerja karyawan. Karyawan wajib memberikan kontribusi maksimal agar seluruh target produktivitas PTPN VII dapat tercapai.
Ketua Umum SPPN VII Muhammas Baasith mengatakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ini akan dijadikan pedoman. Terutama bagi para pihak yang telah menyepakati dalam menjalankan keseharian khususnya yang berkaitan dengan Serikat Pekerja atau SDM pada umumnya.
Pada kesempatan itu, Baasith mengucapkan terima kasih kepada manajemen, yang telah memfasilitasi SPPN VII melaksanakan kegiatan Refreshment Training.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memberikan pembekalan kepada pengurus cabang yang baru dilantik.
Dihari yang sama SPPN VII juga melaksanakan Refreshment Training dan studi banding ke Industri hilir Pabrik Teh Walini. Dalam acara Refresment training
Ketua Umum Federasi Serikat Perkebunan Nusantara, Asmanudin Sinaga memberikan motivasi kepada peserta.
Dalam paparannya, Asmanudin Sinaga menegaskan PTPN VII memiliki potensi yang cukup bagus. Dan ini harus digali terus potensinya hingga menghasilkan produktivitas tinggi.