BOGOR - Salah satu inovasi karya Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Bogor melalui aplikasi Sosial Integrasi Data (SOLID) masuk tahap empat atau tahap visitasi penilaian yang dilakukan Tim Penilai Seleksi Penghargaan PNS Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.
Diketahui, SOLID merupakan aplikasi yang berisi mengenai pelayanan Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan informasi Data Center tentang Fase Kemiskinan di Kota Bogor.
Yang menghadirkan beragam fitur, diantaranya, fitur aplikasi seperti Permohonan Pendaftaran BPJS PBI APBD (usulan baru), pendaftaran BPJS PBI APBD (migrasi), pendaftaran lembaga kesejahteraan sosial, tracking pendaftaran dan cek parameter kemiskinan usulan bansos serta informasi Dinas Sosial Kota Bogor.
Sedangkan yang menjadi target utama aplikasi tersebut untuk memberikan haknya kepada warga yang berhak terkait penanganan persoalan kemiskinan.
Wali Kota Bogor Bima Arya menilai, berbicara data validasi dan pembaruan data sangat penting, sebab keduanya tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan para perangkat daerah terkait, masyarakat maupun pihak mitra.
"Aplikasi SOLID menjadi ikhtiar Kota Bogor untuk mengintegrasikan semua," ungkapnya dikutip Selasa, 18 Oktober 2022.
Menurutnya kedepan, tidak bisa dipungkiri ada tantangan yang dihadapi, yaitu integrasi dengan internal maupun sistem diluar yang terkoneksi dengan mitra dan tantangan lain adalah pembaruan data-data agar valid.
"Ke depan harus terus berinovasi dan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan. Kami berharap bisa diberikan saran untuk perbaikan,” harapnya.
Untuk menjamin keberlanjutan sistem inovasi SOLID, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui perangkat daerah terkait menyiapkan payung hukum dan penganggaran.
Kepala BKPSDM Kota Bogor, Taufik menyebutkan, akurasi dan tingkat kevalidan data sangat penting, karena dengan data bisa melihat potensi, prospek arah kebijakan ke depan.
“Ini menjadi terobosan baru bagi semua, khususnya dalam penanganan permasalahan kemiskinan di Kota Bogor," terangnya.
Dia menilai, melalui sistem tersebut akurasi menjadi lebih kuat dan dapat dirasakan betul para mitra karena mempermudah akses untuk bisa melihat kevalidan data mengingat perubahan data sungguh signifikan dengan berbagai situasi dan kondisi.
"Kemudahan tidak hanya masyarakat, pemerintah tapi juga pihak terkait,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Fahrudin menuturkan, aplikasi itu memberikan akses lebih luas terkait bantuan sosial bagi masyarakat di Kota Bogor yang kurang mampu, berikut untuk memudahkan masyarakat, pendampingan terus dilakukan untuk meminimalisir keluhan.
“Dukungan masyarakat luar biasa. Kita bisa menghindari duplikasi data, kami yakin masyarakat akan semakin lebih mudah. Dengan inovasi ini kami berani menyampaikan bansos tepat sasaran," paparnya.