"Karena mereka ngga tahu siapa teman siapa lawan. Karena Ferdy Sambo ini biarpun bintangnya dua. Ada orang lain yang back up dia," ujarnya.
Hal ini, kata Kamaruddin, yang membuat proses penangan kasus Ferdy Sambo sempat mengalami kesulitan.
Bukti-bukti yang dimiliki sempat ditolak tim penyidik karena merasa ketakutan dengan kasus yang menyangkut nama Ferdy Sambo.
Kamaruddin mengatakan, dia sempat membagikan satu bukti kepada seorang penyidik melalui percakapan WhatsApp.
Namun respons penyidik tersebut justru tidak mengindahkan Kamaruddin karena beralasan khawatir ponsel disadap.
"Sebagai contoh saya mau WhatsApp bukti dari HP saya ke WA penyidik, penyidiknya yang ketakutan. Takut HP mereka dipantau oleh hantu itu," ujarnya.
Baca Juga: Mahfud MD Beri Penjelasan Soal Nama Anggota DPR RI yang Ikut Terseret Kasus Ferdy Sambo
Karena merasa bukti-buktinya ditolak penyidik, Kamaruddin akhirnya membeberkan bukti-bukti ke depan media.
Kamaruddin menyebut kalau institusi Polri saat ini cukup mengkhawatirkan lantaran sudah dikuasai para mafia.
"Yang kami lawan ini kan iblis yang tidak ada darahnya. Ada juga penyidik yang menolak bukti, karena ditolak saya kasih tau ke media.
"Jadi masyarakat harus tahu bahwa lembaga negara ini sudah disandera oleh mafia," tutupnya.