Radarjabar.disway.id, BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya, meresmikan sanitasi makam di TPU Blok Mede Kp. Sumur Wangi RT 003/010 Kelurahan. Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (04/08).
Dia berharap bantuan dari Koperasi BMI (Benteng Mikro Indonesia) ini bisa menjadi inspirasi bagi koperasi-koperasi lain.
Pada kesempatan itu, Bima Arya menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor untuk tahun ini sebesar Rp2,5 Triliun.
Banyak aspirasi warga mulai dari TPT, turap, jembatan, sampah, posyandu, air, pendidikan, beasiswa, program rumah tidak layak huni dan lain-lain.
“Kota Bogor targetnya akan menuntaskan lima puluh ribu rumah tidak layak huni sampai 2024. Maka dari itu, dengan banyaknya kebutuhan di Kota Bogor ini saya berharap dana dari koperasi juga dari dana umat, seperti zakat, infaq dan sedekah bisa membantu,” ungkapnya.
Menurutnya, koperasi dengan korporasi itu berbeda. Kalau perusahaan itu mencari untung, koperasi menolong yang ‘buntung’. Koperasi bersama-sama, kalau perusahaan perorangan.
“Jadi semakin banyak koperasi yang benar di Kota Bogor, semakin banyak warga yang sejahtera,” jelasnya.
Dia menilai, program tersebut penting, karena merupakan contoh bagi semua. Ikhtiar ini yang luar biasa untuk mck, wudhu di Tempat Pemakaman Umum (TPU). “Semoga bisa memberikan manfaat dan maslahat. Semoga bisa terus konsisten seperti semangat Bung Hatta,” harapnya.
Sementara itu, Presiden Direktur BMI, Kamaruddin Batubara, menuturkan bahwa hal inilah kolaborasi dengan memberikan contoh mensejahterakan anggota koperasi dengan gotong royong. “Jadi tidak hanya simpan pinjam saja, tetapi bisa membantu masyarakat,” singkatnya.*** (YUD)